Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka pada Siang Hari Selama Ramadhan, 6 Rumah Makan Ditutup

Kompas.com - 05/06/2017, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menertibkan sejumlah rumah makan yang beroperasi pada siang hari selama Ramadhan.

"Kami melaksanakan penertiban pedagang yang membuka dan menyediakan tempat berbuka pada siang hari," kata Satpol Kabid Trantib PP Kabupaten Limapuluh Kota Delfis Azwar saat dihubungi dari Payakumbuh, Senin (5/6/2017).

Dia mengatakan, pada hari pertama, tim menertibkan enam rumah makan di dua kecamatan, dengan perincian empat di Kecamatan Harau serta dua di Luak. Besok, tim juga akan bergerak ke kecamatan lain, mulai dari Mungka sampai Guguak.

Pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa piring dan gelas bekas digunakan pengunjung untuk makan dan minum, serta sampel sejumlah menu makanan yang disediakan oleh sejumlah rumah makan itu.

Menurut dia, hal tersebut merupakan kegiatan rutin Satpol-PP dengan tujuan untuk pengendalian keamanan serta kenyamanan lingkungan karena mayoritas penduduk kabupaten itu menjalankan ibadah puasa.

"Penutupan rumah makan itu karena melanggar peraturan daerah. Seluruh warung nasi, restoran, rumah makan, juga warung cepat saji tidak diperbolehkan untuk beroperasi pada siang hari selama Ramadhan," ujarnya.

"Kami minta pemilik warung nasi menghormati dan menghargai umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan," katanya.

(Baca juga: Listrik Padam Saat Buka Puasa, Warga Mengamuk dan Rusak Kantor PLN)

Delfis menambahkan, selain menertibkan rumah makan, pihaknya juga menertibkan pedagang petasan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat beribadah. Selain itu juga melakukan razia di tempat karaoke dan pedagang minuman keras.

Salah seorang warga Limapuluh Kota, Hendri Saiful, mendukung langkah Satpol-PP menertibkan rumah makan yang dibuka siang hari selama Ramadhan dan petasan.

Dia juga berharap kepada aparat penegak perda itu untuk melakukan patroli ke masjid, mushala, dan tempat ibadah lainnya dan menertibkan anak-anak yang bermain petasan.

"Razia hendaknya dilakukan setiap saat sehingga tidak ada lagi ledakan yang mengganggu kenyamanan masyarakat beribadah," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengajak semua masyarakat setempat untuk meningkat amalan selama bulan Ramadhan. Kemudian, momen tersebut juga dimanfaatkan untuk berbagi antara yang kaya dan miskin.

Selain itu, dia mengingatkan agar puasa tidak menurunkan etos kerja karena puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan.

 

 

Kompas TV Nah, di Semarang, Jawa Tengah ada penjual tomat dengan rasa kurma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com