Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Sungai di Gunungkidul Berubah, Warga Diminta Tak Sebrangi Sungai

Kompas.com - 05/06/2017, 17:31 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombak tinggi yang menerjang Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta, menyebabkan abrasi di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Meski fenomena biasa terjadi setiap tahun, pengunjung diharapkan berhati-hati.

Koordinator SAR satlinmas korwil II Marjono menyampaikan, gelombang tinggi 17 feet terjadi sejak Senin (5/6/2017) dini hari ini, menyebabkan berubahnya aliran sungai bawah tanah yang bermuara di kawasan pantai baron.

Beberapa waktu lalu mengalir ke selatan, namun saat ini berubah mengalir ke timur. Perubahan ini karena aliran sungai tertahan gelombang. Perubahan ini menyebabkan abrasi di pantai sekitar 100 meter, dan membentuk pulau pasir.

(Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan DIY, Nelayan Evakuasi Kapal)

 

Dia berharap, pengunjung untuk berhati-hati dan tidak nekat menyebrangi sungai. Untuk kedalaman sungai sekitar 1 meter. "Fenomena ini terjadi setiap tahun, karena aliran sungai yang berubah menggerus bibir pantai," ujarnya di Pos SAR Pantai Baron.

Dari informasi yang diperolehnya, gelombang tinggi masih akan terjadi sampai besok Selasa (6/6/2017). Namun, kenaikan gelombang akan kembali terjadi pada Kamis (9/6/2016) mendatang.

"Besok tanggal 9 gelombang akan kembali naik tetapi di bawah 10 feet," ucapnya.

(Baca juga: Tebing Pantai Selatan di Gunungkidul Berpotensi Longsor)

 

Meski tak menyebabkan kerusakan, gelombang tinggi membuat masyarakat sekitar pantai waspada. Air yang mencapai pinggir, membuat kapal yang ada di kawasan pantai Baron dan Drini harus dievakuasi ke tempat lebih tinggi.

Selain itu, warga berjaga dan mengamankan barang dagangannya di Pantai Sepanjang. "Gelombangnya tidak seganas tahun lalu yang sampai merusak gazebo," kata Supri warga pantai Sepanjang. 

Kompas TV Bagi Anda pecinta alam dan hobi jalan-jalan, mungkin bisa berkunjung ke Bukit Suroyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com