Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik, Pengerjaan Ruas Tol Gempol-Rembang Dikebut

Kompas.com - 04/06/2017, 16:06 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - PT Transmarga Jawa Timur Pasuruan terus melalukan percepatan dalam menyelesaikan pembangunan Tol Gempol- Pasuruan. Terutama pada seksi 1 Gempol-Rembang agar bisa bisa digunakan untuk jalur alternatif saat mudik mendatang.

Pengerjaan kontruksi jalan pada pada ruas tol Gempol-Rembang sepanjang 16,9 kilometer itu sudah mencapai 98 persen meski sebelumnya sempat terkendala pembebasan lahan.

"Seperti yang diketahui bersama, di Desa Gununggangsir Kecamatan Beji ada sejumlah bidang yang tertinggal pembebasannya karena harus menunggu keputusan pengadilan. Namun setelah pembayarannya sudah selesai, langsung kita kebut pengerjaan kontruksi jalannya. Dan sampai saat ini sudah 98 persen untuk kontruksi jalannya", Rudi Purwanto, Humas PT. Transmarga Jawa Timur Pasuruan, Sabtu (3/6/2017).

Sementara untuk mendukung percepatan pengoperasian menjelang mudik, pihaknya juga berupaya memasang sejumlah kelengkapan jalan tol yang belum terpenuhi. Seperti pemasangan rambu, penerangan jalan, pagar rumija, marka jalan dan sebagainya.

"Nah, setelah semuanya siap, kami mengajukan uji kelayakan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Dan kami targetkan seminggu sebelum lebaran, jalan tol sepanjang 16,9 km ini sudah bisa dilalui," ucapnya.

Untuk diketahui, Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 37,15 km terdiri dari tiga seksi. Yakni, seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 16,9 km, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 km dan seksi 3 Pasuruan-Grati, sepanjang 12,15 km. Sedangkan pada seksi 1 Gempol-Rembang terdiri dari seksi 1A Gempol-Bangil dan seksi 1B Bangil-Rembang.

Baca juga: Jalur Mudik Tol Ngawi-Kertosono Tidak Bisa Dilalui Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com