Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sulawesi, Puluhan Ribu KK Jadi Korban

Kompas.com - 04/06/2017, 11:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan berintensitas tinggi dan durasi cukup lama disertai dengan kondisi kritisnya daerah aliran sungai telah menyebabkan banjir di beberapa tempat di wilayah Sulawesi. Ribuan rumah terendam banjir, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, salah satu dampaknya menyebabkan Sungai Tuwelei dan Sungai Lembe yang ada di Kabupaten Tolitoli meluap.

Akibatnya, banjir bandang pun menerjang empat kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean di Kabupaten Tolitoli pada Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 13.00 WITA. Tinggi banjir di permukiman sekitar 1 hingga 3 meter menyebabkan timbulnya korban jiwa.

"Banjir menyebabkan satu orang meninggal dunia yaitu Salma (60) dan satu orang hilang hanyut terbawa banjir," kata Sutopo, melalui keterangan tertulis, Minggu (4/6/2017).

Sutopo mengatakan, diperkirakan sekitar 56.000 KK terdampak banjir. Sementara itu, di Kecamatan Dakopamean, banjir menyebabkan 15 rumah hanyut, 1 jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.

(Baca: Diterjang Banjir Jelang Sahur, Sebagian Jalan Trans Sulawesi Amblas)

Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu juga putus total akibat terendam banjir. Longsor juga terjadi di Desa Pangi. BPBD Kabupaten Tolitolii bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat.

Terdapat kendala dalam penanganan darurat yakni hujan masih turun, listrik mati, lokasi sulit dijangkau karena masih tergenang, dan minimnya alat untuk evakuasi. 

Menurut laporan BPBD Tolitoli sebagian banjir sudah surut pada Minggu (4/6/2017). Penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur lainnya. 

Sebelumnya, pada Rabu 31 Mei 2017, banjir juga telah terjadi di Kabupaten Tolitoli. Akibatnya tiga desa yaitu Desa Lampasio, Desa Ogomatanang dan Desa Batuan terendam banjir.

Di tempat lain, lanjut Sutopo, banjir juga melanda Kelurahan Mongkonai dan Kelurahan Gogagomam Kecamatan Kotamobagu Kota Kotamubagu Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (3/6/2017) pukul 14.30 Wita.

Hujan deras yang berlangsung dan menyebabkan sungai meluap. Banjir menyebabkan dua orang anak hanyut yaitu Adelia Imban (10) dan Fadel Lasaimbu (8) warga Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamugabu Kota Kotamugabu.

"Kedua korban saat hujan bermain di saluran kecil, tiba-tiba datang aliran cukup besar sehingga kedua anak hanyut dan terbawa ke sungai yang sedang mengalir deras," ujar Sutopo.

(Baca:  2.000 Orang Jadi Korban Banjir di Bone Bolango)

Tim SAR dari Basarnas, BPBD Kotamugabu, Polri, TNI, dan relawan masih mencari korban dengan menyusuri sungai. BPBD Kota Kotamugabu telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban. Saat ini sebagian banjir sudah surut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com