Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sulawesi, Puluhan Ribu KK Jadi Korban

Kompas.com - 04/06/2017, 11:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Pada Jumat (2/6/2017), BNPB mengatakan banjir merendam ratusan permukiman dan lahan pertanian di Kecamatan Limboto, Limboto Barat dan Tibawa.

Banjir merendam 9 kelurahan atau desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Limboto (Kelurahan Tenilo, Bolihuangga, Hunggaluwa, Bongohulawa, dan Kayumerah); Kecamatan Limboto Barat (Desa Haya-Haya, Yosonegoro, Pone) dan Kecamatan Tibawa (Desa Datahu).

Tinggi banjir berkisar 50 sampai 200 centimeter. Sebanyak 484 rumah berisi 664 KK atau 2.474 jiwa terdampak banjir. Fasilitas umum seperti sekolahan, masjid, puskesmas dan perkantoran juga terendam banjir.

Daerah yang paling banyak terendam adalah Kelurahan Tenilo di mana 178 rumah, 203 KK atau 632 jiwa terdampak banjir. Di Desa Pone ada 86 rumah yang terdiri dari 96 KK atau 384 jiwa terdampak banjir.

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dari banjir dan longsor. Peningkatan curah hujan di awal bulan Juni 2017 dipicu oleh adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal sebagai Madden Julian Oscillation (MJO).

Diprediksi gelombang tersebut masih terus merambat ke wilayah timur Indonesia sampai lima hari ke depan, sehingga memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Selain memicu hujan lebat, fenomena ini menyebabkan munculnya potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan disertai peluang kejadian angin kencang sehingga masyarakat di wilayah berikut ini agar waspada, yaitu antara lain Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,  Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.

Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com