Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekalongan, Semarang Poncol, hingga Weleri Dinilai Rawan, Penjagaan Diperketat

Kompas.com - 03/06/2017, 13:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia meningkatkan kewaspadaan di jalur-jalur perlintasan yang rawan terkena bencana alam dan kantibmas menjelang musim mudik tahun ini. Jalur diantisipasi sebagai bentuk keamanan kepada para pemudik.

Edi Kuswoyo, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang mengatakan, di wilayahnya minimal telah terdeteksi 25 titik rawan bencana, mulai banjir, longsor hingga jembatan rawan. Banjir misalnya terdeteksi di tujuh titik, mulai dari Stasiun Kuripan, Semarang Poncol, Stasiun Kedungjati hingga Gambringan.

"Ada 11 titik rawan longsor mulai dari Staisun Kuripan hingga Cepu (Blora)," kata Edi, Sabtu (3/6/2017).

Sementara jembatan rawan di wilayahnya berjumlah 17 jembatan. PT KAI, sambung dia, juga memfokuskan pengamanan jalur perlintasan yang rawan kecelakaan, serta ancaman kerawanan perjalanan kereta mulai pengganjalan rel, pelemparan gerbong, vandalisme, dan pencurian rel kereta.

(Baca juga: 5 Stasiun di Jateng Siap Tampung Motor Pemudik yang Diangkut Kereta Api)

Edi menyebutkan, pihaknya telah mengindentifikasi beberapa tempat yang masih rawan tersebut. Tempat yang rawan kantibmas mulai dari lintas Pekalongan, Semarang Poncol, Kuripan, Weleri. Sementara vandalisme diwaspadai di Semarang.

"Kemudian pengganjalan, pencurian juga diwaspadai dari Cepu sampai Semarang Poncol," ujarnya.

Selain itu di wilayah DAOP IV saat ini ada setidaknya 356 jalur tanpa palang pintu. Untuk membantu pengamanan ini, pihak KAI menyiagakan ratusan petugas untuk mempertebal pengamanan di semua palang pintu perlintasan kereta api.

"Ada tambahan 177 orang yang akan direkrut menjadi petugas KA untuk 69 lokasi perlintasan," tambahnya.

 

Kompas TV Jelang Mudik, PT KAI Perbaiki Rel Kereta yang Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com