MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah dispenser atau mesin pengisian bahan bakar minyak (BBM) milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.201.1110 yang berada di Jalan Abdul Manaf Lubis - Simpang Gaperta, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, terbakar pada Jumat (2/6/2017) dini hari.
Insisden itu berawal saat ada percikan api dari sepeda motor. Api langsung menyambar tangki, dispenser BBM, sebagian atap bangunan dan plang nama SPBU. Api yang menyala sempat membuat warga sekitar dan para pengemudi yang sedang melintas panik.
Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Made Yoga yang dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran dispenser BBM karena seorang konsumen mengisi BBM menggunakan jeriken.
“Ada konsumen mengisi minyak pakai jerigen. Lagi mengisi, dihidupkannya sepeda motornya. Diduga percikan api berasal dari busi dan menyambar ke mesin,” kata Yoga.
Dari tempat kejadian perkara, polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vega BK 3926 GP, jeriken, dan selang pengisian yang terbakar.
Pihaknya memintai keterangan empat orang saksi yang melihat kejadian yaitu sekuriti dan petugas pengisi BBM.
"Kita masih menyelidiki kasus ini, mengumpulkan bukti-bukti dan memintai keterangan saksi," ucap dia.
Baca juga: Isi Bensin, VW Combi Terbakar di SPBU
Sementara itu, Manager Pusdalops BPBD Kota Medan Muhammad Yunus, mengatakan, fasilitas umum permanen milik Takimin tersebut persentase terbakar sekitar 10 persen.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, sekitar satu jam api berhasil dipadamkan," kata Yunus.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumatera Bagian Utara Fitri Erika menyebutkan, SPBU yang terbakar untuk sementara sebagian ditutup dan dipasangi garis polisi. Pihaknya masih menghitung kerugian yang dialami.
"Tapi musibah ini tidak mengganggu ketersediaan BBM di Kota Medan. Pertamina tetap menyediakan pelayanan BBM di SPBU sekitarnya,” kata Erika.
SPBU sendiri sudah beroperasi normal kembali meski masih terlihat police line di lokasi kejadian.
Baca juga: Kenali Risiko Kebakaran di SPBU
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.