Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoki, WNI DPO Kepolisian Filipina, Alumnus Sekolah Penerbangan

Kompas.com - 01/06/2017, 19:08 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Yoki Pratama Windyarto (21), salah seorang terduga anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan, merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang.

Yoki dan enam terduga lain masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Negara Filipina setelah ditemukan bukti paspor para terduga. Dari tujuh WNI yang masuk dalam DPO, ternyata tak hanya Yoki yang memiliki latar belakang pendidikan di penerbangan.

Muhammad Ghufron, asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam DPO juga rekan satu leting Yoki di STPI. Dia lulus dari STPI bersamaan dengan Yoki, tepatnya tanggal 8 September 2016.

Ibunda Yoki, Eni (49) juga mengakui hal tersebut. Ketika Kompas.com mengunjungi rumahnya di Desa Klampok, Kecamatan Purworejo Klampok, Banjarnegara, Kamis (1/6/2017), Eni memperlihatkan foto kelulusan Yoki dan teman-teman satu leting.

"Yang duduk urutan nomor 12 dari kiri itu M Ghufron, teman kuliah Yoki yang juga masuk DPO," kata Eni sembari menunjukkan foto yang dimaksud.

Eni mengakui, jika semasa kuliah, putra sulungnya memang dekat dengan Ghufron. Keluarga Yoki juga mengenal Ghufron sebagai anak yang ramah dan rajin beribadah.

"Jujur saya masih belum percaya Yoki terlibat penyerangan di Marawi. Soalnya dia bukan anak yang neko-neko, dan selalu kritis, apalagi soal terorisme," ujarnya.

Eni berharap, pemerintah bisa membawa pulang anaknya dari Filipina, dan melakukan pemeriksaan di Indonesia.

"Dia (Yoki) sayang orangtua, dia janji mau menghajikan bapak ibu dengan uang hasil jerih payahnya," kata Eni.

Philippine National Police (PNP) atau Kepolisian Nasional Filipina merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota marawi, Filipina Selatan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul membenarkan bahwa tujuh WNI masuk daftar pencarian orang di Filipina. Yoki menjadi salah satu di antara tujuh nama itu.

 

Update:

Hingga Selasa (13/6/2017), Kepala Satuan Intelkam Polres Banjarnegara, Ajun Komisaris Polisi Sulistyo Dwi C mengatakan, keberadaan Yoki Pratama Windyarto (21), salah satu terduga anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan, belum juga diketahui.

Sulistyo mengatakan, warga Desa Klampok, Kecamatan Purworejo Klampok, Kabupaten Banjarnegara ini menjadi DPO kepolisian negara Filipina.

Keterlibatan Yoki, lanjut dia, tidak terlepas dari peran serta M Ghufron, rekan Yoki di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Tangerang.

“Ghufron itu teman Yoki di STPI Curug, mereka satu angkatan, ada di data kelulusannya,” jelas Sulistyo.

Peran M Ghufron dalam keterlibatan Yoki di kelompok militan Maute terungkap dari keterangan keluarga kepada polisi.

“Si Yoki pernah ngomong, katanya dia sedang belajar agama kepada temannya, pokoknya memuji-muji (M Ghufron) itu,” ujarnya.

Terkait tumpang tindih informasi yang didapat dari Bareskrim dan data kelulusan. Sulistyo meluruskan, M Ghufron merupakan siswa STPI asal Mataram, namun ketika ditemukan, identitasnya tertulis warga Tangerang.

“Orang seperti itu kan KTP-nya ganti-ganti, kami punya semua data yang bersangkutan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com