Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2017, 13:36 WIB
|
EditorFarid Assifa

LAMONGAN, KOMPAS.com – Di tengah melunturnya toleransi beragama, masih ada sebuah perkampungan yang warganya tetap rukun kendati mereka memeluk agama berbeda.

Perkampungan itu lantas dinamakan "Desa Pancasila", yang terletak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur. Atau tepatnya berada sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Surabaya-Tuban.

“Nuansa kebersamaan dan toleransi para warga desa sudah ada jauh sebelum saya menjabat sebagai kepala desa. Karena sama dengan di daerah lain, agama di sini juga berkembang turun-temurun. Ada yang memeluk Islam, Kristen dan juga Hindu,” jelas Kepala Desa Balun, Khusyairi, Kamis (1/6/2017).

Baca juga: Di Desa Ini Berdiri Tempat Ibadah 4 Agama dan Warganya Hidup Rukun

Dalam perkembangan, Islam memang menjadi mayoritas agama bagi di Desa Balun yang terdiri dari 10 rukun tetangga (RT). Meski demikian, antara pemeluk agama mayoritas dengan minoritas sampai saat ini belum terdengar adanya konflik karena sentimen agama.

“Sudah biasa kami hidup berdampingan satu sama lain. Seperti ini, yang membantu saya memanen ikan di tambak ini juga ada yang beragama Islam, ada juga yang Kristen. Mereka pun sudah terbiasa membaur,” ucap dia.

“Dan karena saat ini bulan Puasa, maka yang beragama Kristen juga menjaga perasaan yang muslim dengan tidak makan dan merokok. Meski kalau tidak bulan puasa, sebelum dan saat memanen ikan, biasanya mereka makan dan merokok,” terang Khusyairi yang ditemui saat sedang memanen ikan di tambak miliknya.

Hal yang sama juga dikatakan Khusyairi saat momen ibadah agama Hindu maupun Kristen. Seperti saat Natal maupun Nyepi, giliran umat Islam turut menjaga keamanan dan memberikan ucapan selamat.

“Dan, kalau Hari Raya Idul Fitri, warga muslim di sini juga sudah biasa bertandang ke rumah-rumah tetangga maupun sanak familinya untuk bersilaturahmi. Meskipun tetangga atau sanak familinya itu beragama Hindu maupun Kristen,” beber Khusyairi.

Tak ada perselisihan karena agama

Ucapan Khusyairi juga dibenarkan oleh Karbin (42), warga RT 8/RW3, Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Meski dirinya satu keluarga memeluk agama Hindu, namun selama ini ia beserta keluarga tidak pernah terlibat perselisihan dengan tetangganya yang nota bene beragama lain.

“Sebelah kiri rumah saya ini kakak ipar, namanya Rohmana. Dia memeluk agama Kristen, tapi dua anaknya memeluk agama Islam. Bagi kami, itu hal biasa, karena agama itu urusan pribadi masing-masing orang dan tidak bisa dipaksa-paksa,” ujar Karbin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com