Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjang Kendari, Seorang Remaja Putri Tewas

Kompas.com - 31/05/2017, 16:04 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Banjir dan longsor melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (31/5/2017) menyebabkan ratusan orang mengungsi.

Tak hanya itu, satu orang warga di Jalan Lasolo, Kelurahan Sanua, Kecamatan, Kendari Barat bernama Alma Alhusni (16) meninggal lantaran rumahnya tertimbun longsor dan pohon tumbang.

Baca juga: Terdampak Banjir Kiriman Malaysia, SMA di Nunukan Tunda Ujian

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Santa Anna Kendari untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun nyawanya tak tertolong.

Fadil, salah seorang warga Jalan Lasolo, Kendari, mengungkapkan bahwa musibah longsor terjadi sekitar pukul 10.00 Wita pagi tadi. Saat kejadian, korban tengah tertidur di kamarnya. Naas korban tidak sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Saat tanah longsor, kami juga masih sibuk evakuasi korban banjir. Tiba-tiba ada suara gemuruh dari atas, ternyata ada rumah yang ditimbun tanah,” tuturnya di RS Santa Ana Kendari, Rabu sore.

Saat kejadian, bapak korban bernama Jayadi tengah duduk di rumahnya bersama istrinya. Tiba-tiba terdengar suara pohon roboh dan membuat keduanya keluar dan meninggalkan rumahnya.

Saat itu juga longsor dan pohon menghantam rumahnya hingga roboh. Kemudian sekitar pukul 10.20 Wita datang bantuan dari Tim SAR Kendari dan mengevakuasi anaknya yang tertimbun longsor dan selanjutnya dilarikan ke RS Santa Ana Kendari.

Saat ini, jenazah korban longsor disemayamkan di rumah Harianto, tetangga korban untuk dipersiapkan pemakaman.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra, AKBP Soenarto mengatakan, tim gabungan dari kantor SAR Kendari, Polda Sultra dan Brimob Polda Sultra yang berada di lokasi langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke RS Santa Anna Kendari

"Korban longsor dan rumah korban berada di atas ketinggian. Sempat diselamatkan tim ke rumah sakit Santa Anna, diterima di sana dalam kondisi meninggal berdasarkan keterangan dokter," kata Soenarto.

Akibat musibah itu, orangtua korban mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Kepala Basarnas Kendari, Muslimin saat ditemui di lokasi banjir Jalan Segar, Kecamatan Kadia, Kendari, mengatakan, musibah tanah longsor juga terjadi di lorong Dolog, Kecamatan Mandonga. Satu jembatan menuju Perumahan Graha Asri putus akibat longsor.

"Tiga rumah warga ambruk akibat tanah longsor, tapi tidak ada korban jiwa," terangnya.

Selain itu, ada sembilan titik lokasi banjir di Kota Kendari yang sangat parah di lorong Mekar Jaya, Kelurahan Kemaraya, Lorong Segar, Lorong Lasolo, Kelurahan Kampung Salo, Tobuha, Lorong Mata Air Mandonga, Andonuhu dan Puwatu.

"Di lorong segar ada 60 orang warga berhasil kita evakuasi, satu ibu hamil yang mau melahirkan dan satu pria sakit. Kita langsung bawa ke Rumah Sakit Abunawas, Kendari," tukasnya.

Baca juga: Hujan Beberapa Hari, Kendari Dilanda Banjir hingga 1 Meter

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi banjir di Lorong Segar, air belum surut dan tim gabungan masih melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.

Kompas TV Banjir merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Loa Bahu, Samarinda, Kalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com