Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Membuat Telur Berdiri di Pangkal Pinang

Kompas.com - 30/05/2017, 15:21 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Salah satu tradisi khas yang dilakukan umat Konghucu setiap tahunnya yakni ritual membuat telur berdiri dalam perayaan Hari Besar Duan Wu Jie (peh cun).

Tradisi ini digelar serentak di berbagai daerah, salah satunya di Kelenteng Shen Mu Miao Dewi Laut, Tanjung Bunga, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

“Tradisi ini bermakna agar umat menghargai perjuangan yang telah dilakukan para leluhur, menjaga alam dan tunduk pada ketentuan yang maha kuasa,” kata Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Uung Sendana, seusai ritual, Selasa (30/5/2017).

Antusiasme umat Konghucu untuk berupaya mendirikan telur dimulai sejak pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB.

Prosesi dimulai setelah rangkaian ibadah seperti penghormatan arwah leluhur dan mandi air suci, selesai dilaksanakan.

Satu per satu umat Konghucu, terlihat mencoba untuk membuat telur berdiri vertikal persis di bawah terik matahari. Posisi matahari yang berada persis di atas kepala, diyakini memunculkan gaya lurus gravitasi yang membantu telur untuk berdiri.

Memang terlihat mudah, namun beberapa orang yang berusaha mencoba berakhir dengan kegagalan. Dibutuhkan kesabaran agar telur akhirnya bisa benar-benar berdiri.

Tak butuh waktu lama, lantai semen di Kelenteng Shen Mu Miao Dewi Laut, akhirnya dipenuhi telur yang berdiri tegak.

Adapun Pemprov Kepulauan Bangka Belitung berencana menjadikan perayaan hari besar umat Konghucu, bersinergi dengan program pariwisata.

Sebagai ritual keagamaan tradisi pehcun sarat nilai sejarah dan menggambarkan kekayaan budaya nasional.

Baca juga: Menikmati Takjil Bubur Lodeh, Tradisi Buka Puasa dari Abad ke-16
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com