KOTA SOLOK, KOMPAS — Fiera Lovita, dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat, berharap teror dan perundungan terhadap dirinya di media sosial dihentikan.
Menurut dia, persoalan dengan salah satu organisasi masyarakat yang memicu perundungan sudah diselesaikan lewat mediasi. Tidak perlu ada lagi intimidasi yang membuat dia dan keluarganya merasa tidak aman dan nyaman.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Solok Komisaris Sumintak saat dihubungi dari Padang, Sabtu (27/5/2017).
Menurut Sumintak, pernyataan itu disampaikan Fiera didampingi Kepala Kepolisian Resor Kota Solok Ajun Komisaris Besar Susmelawaty Rosya dalam konferensi pers Sabtu siang.
Persoalan yang dihadapi Fiera bermula dari statusnya di salah satu media sosial, beberapa waktu lalu. Status itu dinilai melecehkan tokoh suatu organisasi masyarakat (ormas) sehingga menimbulkan ancaman terhadap Fiera. Menurut Sumintak, pada Selasa (23/5/2017), kedua pihak sudah bertemu dan Fiera menandatangani surat pernyataan meminta maaf.
Meski demikian, menurut Sumintak, teror dan perundungan terhadap Fiera terus berlanjut, baik lewat telepon maupun media sosial.
"Di media sosial, foto-foto Fiera diedit menjadi gambar yang tidak pantas dan disebarluaskan," kata Sumintak.
(Baca juga: Tokoh Muda NU: Masyarakat Harus Cerdas Gunakan Media Sosial)
Selain itu, di media sosial ada juga desakan agar Fiera diproses secara hukum seperti kasus dugaan pelecehan lain, bahkan diusir dari Sumatera Barat.
"Kami berkomitmen untuk mendampingi dan memastikan keamanan Fiera," kata Sumintak. Saat ini Fiera tengah mengurus surat pindah tugas ke Jawa.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum Padang Era Purnama Sari mengatakan, polisi harus memastikan keselamatan dan keamanan Fiera beserta keluarganya. Pemulihan secara psikososial, baik di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja harus dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.