Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Poso Sebabkan Jalan Retak dan Mengeluarkan Asap Berbau Belerang

Kompas.com - 30/05/2017, 05:27 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.comGempa bumi berkekuatan 6,6 SR di Poso, Senin (29/5/2017), menyebabkan sejumlah warga luka-luka saat hendak menyelamatkan diri. Selain itu, gempa membuat jalan retak sepanjang 4 meter dan mengeluarkan asap berbau belerang. 

"Memang banyak kerusakan. Selain bangunan dan jembatan banyak yang retak, kami juga mendapat laporan ada jalan yang retak dan mengeluarkan asap belerang,’’ ungkap Kepala BNPB Poso, Masdian Mentiri kepada Kompas.com, Senin (29/5/2017).

(Baca juga: Gempa Berkekuatan 6,6 Magnitudo Guncang Poso, Warga Panik)

Masdian mengatakan, laporan keretakan jalan diperolehnya dari Kapolsek Pamona Timur sesaat setelah terjadi gempa susulan

Akibat retakan jalan disertai kepulan asap berbau belerang tersebut, warga sempat panik dan menjauh dari lokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Laporan yang kami terima, lokasi retakan tepat berada di depan rumah salah sorang warga. Agar tidak terjadi apa-apa, kami telah mengimbau warga untuk sementara keluar dari rumahnya dan menginap di rumah saudara," tuturnya.

(Baca juga: BNPB: Ini Gempa Poso Terbesar Selama 20 Tahun Terakhir)

 

Selain di Desa Wuasa sebagai pusat gempa, kerusakan sejumlah bangunan dan jembatan terjadi juga di dalam Kota Poso.

Jembatan panjang yang menghubungkan Kelurahan Kasintuwu dan Kelurahan Gebang Rejo Poso Kota juga mengalami keretakan, namun masih bisa dilalui pengendara roda dua dan empat.

Kompas TV Target mereka, menyelamatkan warga yang terperangkap reruntuhan bangunan, setelah gempa dengan kekuatan 5,4 skala richter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com