Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afi: Keberagaman Jadi Berkah dan Rahmat bagi Bangsa Indonesia

Kompas.com - 29/05/2017, 15:35 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang tulisan inspiratifnya viral di media sosial mengatakan, keberagaman menjadi berkah, rahmat dan keuntungan bagi bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Afi saat menjadi pembicara dalam acara "Talkshow Kebangsaan" bertajuk "Saya Indonesia, Saya Pancasila" di Auditorium Lantai 4 Fisipol UGM, Senin (29/05/2017).

Moderator talkshow yang merupakan salah satu dosen Fisipol UGM, Abdul Gafar menanyakan kepada Afi apa permasalahan kebangsaan saat ini.

Baca juga: Afi: Saya Tidak Hanya Membaca...

"Afi apa sih menurutmu permasalahan kebangsaan kita?" tanya Abdul Gafar.

"Persoalan kebangsaan kita dewasa ini menurut pengamatan saya adalah masalah keberagaman," jawab remaja yang memiliki 458.315 pengikut di Facebook ini.

Dijelaskannya, keberagaman memang menjadi permasalahan fundamental di negeri yang majemuk seperti Indonesia. Padahal, keberagaman itu pada dasarnya diciptakan Tuhan.

Menurut Afi, keberagaman itu akan menjadi berkah, rahmat dan keuntungan bagi bangsa Indonesia jika disikapi secara bijak dan dewasa.

"Tetapi sayangnya sebagian dari kita tidak seperti itu. Keberagaman bisa mengancam diri kita jika tidak bisa menyikapinya secara benar," urainya.

Baca juga: Afi: Agama Mana Pun Selalu Ajarkan Kedamaian, Bukan Buat Kekacauan

Sikap yang benar dalam menyikapi keberagaman, imbuhnya, adalah tidak dengan memaksakan kehendak kepada orang lain. Tetapi justru dengan menghargai dan menghormati satu sama lain.

"Di negeri yang sangat beragam ini kita tidak bisa menunjuk orang lain kamu Jawa, kamu Kristen, Tuhanmu tidak benar yang benar Tuhan saya, tidak bisa seperti itu. Kita bebas meyakini, tetapi tidak perlu menunjukkan, menyodorkan atau apalagi memaksakan kebenaran kita ke orang lain," tegasnya.

Kompas TV Tulisan yang menjadi perhatian berjudul warisan yang ditulis Afi di halaman muka akun Facebooknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com