Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Sebut Kiai Mahfudz, 'Gus Dur-nya' Jawa Tengah

Kompas.com - 29/05/2017, 10:59 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Puluhan karangan bunga berjejer di sepanjang jalan pintu masuk Pondok Pesantren Edi Mancoro, tempat persemayaman KH Mahfudz Ridwan yang juga Mutasyar PBNU ini.

Ketokohan beliau bisa dilihat dari banyaknya karangan bunga mulai dari partai politik, ormas, perusahaan, instansi pemerintah, hingga para pejabat dan tokoh politik. Di antaranya dari Jokowi dan Keluarga.

Ada pula dari Menteri Agama RI, Menpora Imam Nahrowi, Menaker RI Hanif Dhakiri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Keluarga KH Abdurrahman Wahid dan Alisa Wahid dan Jaringan Gusdurian.

Selain itu, terlihat karangan bunga dari berbagai umat lintas agama, di antaranya dari Majlis dan jemaat GKJ Sidomukti Salatiga, Fakultas Teologi UKSW Salatiga, Romo beserta umat Paroki Santo Paulus Miki Salatiga, Gereja Katolik Paroki St Stanislaus Girisonta.

(Baca juga: Wafatnya Kiai NU Ini Didoakan Umat Katolik dalam Perayaan Ekaristi)

Pemandangan ini semakin meneguhkan ketokohan Kiai Mahfudz sebagai ulama yang pluralis. Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dhakiri bahkan menjuluki beliau sebagai Gus Dur-nya Jawa Tengah.

Seperti yang ia tulis dalam akun twitternya Senin (29/5/2017) dinihari. "KH Mahfudz Ridwan adalah kiai organik yang bersahaja. Guru yang bijak untuk semua orang &istiqomah membela yang lemah. Beliau adalah Gus Dur-nya Jawa Tengah," tulis @hanifdhakiri.

Dalam cuitannya ini Hanif yang mengaku santrinya beliau, tak lupa memajang beberapa foto kebersamaan Kiai Mahfudz dengan sejumlah tokoh dalam berbagai kesempatan.

Seperti saat Kiai Mahfudz dikunjungi Jokowi, saat mendampingi Gus Dur bersilaturahim dengan para kiai kampung dan foto Hanif sendiri saat mengunjungi Kiai Hanif baru-baru ini.

(Baca juga: Ini Pesan KH Mahfudz Ridwan untuk Jokowi dan Hanif Dhakiri)

Menurut pihak keluarga, jenazah Kiai Ridwan akan dimakamkan pukul 14.00 di pemakaman keluarga di kompleks Ponpes Edi Mancoro Dusun Bandungan, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Usia beliau 67 tahun. Insya Allah nanti jam 14.00 mas," ujar Gus Hanif, salah satu putra Kiai Mahfudz.

Kendati masih beberapa jam lagi dimakamkan, para pelayat terus mengalir dari Minggu (28/5/2017) malam kemarin hingga Senin (29/5/2017) pagi ini.

Romo aloys Budi Purnomo dari Keuskupan Agung Semarang adalah salah satu tokoh lintas agama. Karena banyaknya pelayat, hingga pukul 10.00 WIB, shalat jenazah yang dilaksanakan sudah mencapai 45 gelombang. 

(Baca juga: Ketika Tausiah Kiai Diiringi Lantunan Saksofon Seorang Romo...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com