Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustasyar PBNU KH Mahfudz Ridwan Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/05/2017, 22:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Keluarga besar Nahdlatul Ulama kembali berduka. Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang KH Mahfudz Ridwan LC meninggal dunia, Minggu (28/5/2017) siang.

"Telah berpulang ke Rahmatullah ayahanda KH Mahfud Ridwan (Pengasuh PP Edi Mancoro Tuntang Kab. Semarang, Musytasyar PBNU) siang ini pukul 14.45. Semoga beliau khusnul khotimah lahul Fatihah (M Hanif Ridwan)," demikian bunyi pesan berantai ke sejumlah warga NU sepanjang Minggu sore ini.

Adapun Muhammad Hanif Ridwan atau Gus Hanif adalah salah satu putra dari KH Mahfudz Ridwan LC. Namun, nomor ponselnya tidak bisa dihubungi hingga Minggu pukul 21.30.

Kompas.com mencoba menghubungi nomor telepon Ponpes Edi Mancoro dan tersambung dengan salah satu menantu KH Mahfudz Ridwan LC, yakni Sari Kumala Ayu, yang membenarkan kabar duka tersebut.

"Benar, abah meninggal di RSUD Salatiga pukul 14.45," kata Ayu, melalui sambungan telepon, Minggu malam.

(Baca juga: Pemimpin Ponpes Boyolali Berpesan Jokowi Tetap Sederhana)

Menurut Ayu, Kiai Mahfudz, panggilan akrab KH Mahfudz Ridwan, dirawat di RSUD Salatiga karena menderita sakit stroke.

"Beliau sudah 13 hari masuk rumah sakit," kata dia. Rencananya, pemakaman Kiai Mahfudz akan dilakukan Senin (29/5/2017) pukul 14.00 di pemakaman keluarga Kompleks Ponpes Edi Mancoro, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Di kalangan NU, Kiai Mahfudz termasuk kiai yang dihormati lantaran ajaran beliau yang welas asih.

Berdasarkan struktur kepengurusan PBNU masa khidmat 2015-2020, KH Mahfudz Ridwan LC masuk dalam jajaran Mustasyar (dewan penasihat) bersama kiai-kiai lainnya, seperti KH Maemun Zubaer dan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Ponpes Edi Mancoro yang beliau asuh menjadi salah satu rujukan ajaran Islam Nusantara yang menghormati pluralisme.

Tercatat, Presiden Joko Widodo hingga Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik pernah bertandang dan bertemu dengan beliau di Ponpes Edi Mancoro ini.

(Baca juga: Di Hadapan Santri, Dubes Inggris Sebut Indonesia Negara Penting bagi Dunia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com