YOGAYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Gunungkidul, Yogyakarta, resah dengan munculnya serangan kera ekor panjang yang menghabiskan tanaman.
Pemkab Gunungkidul akan melakukan koordinasi lintas sektoral untuk mengantisipasi serangan kera semakin meluas.
Baca juga: Kera Ekor Panjang Serang Permukiman Warga di Gunung Kidul
Salah seorang petani dusun Bonpon, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, Widodo mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir, ia dan warga lainnya resah dengan munculnya serangan kera ekor panjang. Hewan dengan nama latin Macaca fascicularis memakan apa saja yang ditanam petani diladang.
"Ketela habis, jagung juga, pokoknya tanaman petani itu dimakan. Kalau sudah habis daun pun dimakan mereka," katanya saat ditemui di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Jumat (26/5/2017).
Antisipasi yang dilakukan petani hanya dilakukan sebatas mengusir, dan tidak berani membunuh atau berburu. Untuk musim kemarau, para petani memilih membiarkan ladangnya tidak ditanami.
"Mau ditanami malah tidak panen, mending ya dibiarkan saja," ucapnya.
Hal serupa disampaikan ketua RT 01 RW 04 Dusun Piyuyon, Desa Pacarejo, Semanu, Sumadi, saat musim kemarau warga harus mempertahankan tanamannya dari serangan ribuan kera ekor panjang yang turun gunung. Bahkan, belum lama satu petak kebun jagung milik warga habis dimakan ribuan ekor kera.
"Sudah biasa kami menerima serangan kera ekor panjang, saat musim hujan mereka tinggal di goa, tetapi jika kemarau turun untuk mencari makan," katanya.
Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Sucipto mengakui hal serupa. Serangan kera ekor panjang terjadi di dua pedukuhan, yakni Padukuhan Sureng 1 dan 2.
"Biasnya pagi dan sore. Kami berharap pemerintah daerah ikut membantu mengatasi," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.