Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke Diah Pitaloka: Saya Jamin Nuril Tidak Akan Melarikan Diri

Kompas.com - 24/05/2017, 19:12 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Anggota Badan Legislasi DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menjamin bahwa terdakwa kasus UU ITE, Baiq Nuril Maknun, tidak akan melarikan diri dan mengikuti proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Mataram.

"Saya menjamin Baiq Nuril tidak akan melarikan diri dan akan mengikuti semua proses persidangan," kata Rieke saat ditemui di Mataram, Rabu (24/5/2017).

Selain hadir di persidangan, Rieke juga menandatangani surat permohonan penangguhan penahanan yang telah diserahkan oleh tim kuasa hukum Nuril kepada Majelis Hakim.

Dengan surat penangguhan penahanan ini, Rieke berharap, Nuril dibebaskan dan bisa kembali bersama ketiga anaknya yang masih kecil. Apalagi semenjak Nuril ditahan, suami Nuril, Isnaini, harus berhenti dari pekerjaannya untuk mengurus ketiga buah hatinya.

Rieke mengatakan, ia bersama kuasa hukum dan aktivis perempuan di NTB sedang berjuang agar Nuril dibebaskan dari segala tuduhan.

(Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Ikut Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Nuril)

 

Menurutnya, Nuril terindikasi kuat mengalami pelecehan seksual oleh oknum atasannya yang kemudian malah dilaporkan balik oleh atasannya tersebut dengan tuduhan mencemarkan nama baik di media sosial.

Nuril yang sebelumnya telah mengabdi selama 5 tahun menjadi pegawai honorer di SMAN 7 Mataram, diberhentikan dari pekerjaannya dan ditahan pada 27 Maret 2017. Saat ini Nuril telah memasuki sidang keempat dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

Nuril didakwa telah melanggar UU ITE, Pasal 27 ayat 1 dengan ancaman hukuman enam tahun dan denda Rp 1 miliar.

"Bagi kami ini jelas sebuah hal yang tidak adil, bagaimana seharusnya korban dilindungi. Kemudian ada dalih menyebarkan dan sebagainya. Saya yakin majelis hakim memiliki rasa keadilan," tutur Rieke.

(Baca juga: Baiq Nuril Dijerat UU ITE, Aparat Dinilai Tak Lihat Perspektif Korban)

 

Kasus kekerasan seksual, sambung Rieke, bisa menimpa siapa saja, termasuk Nuril yang terindikasi menjadi korban pelecehan seksual.

Rieke menyayangkan, media sosial yang mestinya dijadikan alat pembebasan kaum marginal dari berbagai persoalan, justru dibalik mereka dianggap menjadi pelaku yang dituding melanggar UU ITE.

"Jangan lagi ada indikasi korban yang justru malah mendapat hukuman. Sementara indikasi pelaku itu malah naik jabatan," tutupnya. 

(Baca juga: Baiq Nuril Disebut Bisa Bebas dari Dakwaan UU ITE, asal...)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com