Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Bekerja di Akar Rumput demi Toleransi...

Kompas.com - 22/05/2017, 19:00 WIB
Kompas TV Paus Fransiskus Kunjungi Kantor Pusat Al-Azhar

Klub Baca Buku Jogja memiliki ”cabang” di sejumlah tempat, seperti Club Baca Santri di Pesantren Nurul Ummahat, Kotagede, Yogyakarta.

(Baca juga: Menabur Benih-benih Toleransi)

Tahun lalu, para santri di pondok pesantren yang diasuh KH Abdul Muhaimin ini menggelar acara baca buku bersama pemudi Katolik dari Asrama Syantikara, Yogyakarta. Buku yang mereka baca dan diskusikan adalah What I Talk About When I Talk About Running karya Haruki Murakami.

Anak-anak muda dari dua pemondokan berbeda keyakinan itu sangat akrab, bahkan para siswa dari Asrama Syantikara menginap dua malam di Pondok Pesantren Nurul Ummahat.

”Mereka semua baru pertama kali masuk pesantren, jadi banyak pertanyaan. Setelah mereka tinggal di pesantren kami, mereka merasa damai,” ujar pendiri Club Baca Santri, Minhatul Maula.

Seruan keberagaman juga bergema di Salatiga. Bibit kebinekaan disemai di tengah keteduhan pepohonan rimbun dan semilir angin sejuk di Kampung Yayasan Persemaian Cinta Kemanusiaan (Percik).

Yayasan yang didirikan Pradjarta Dirdjosantoso, 15 tahun lalu, itu rutin menggelar berbagai kegiatan lintas iman di sejumlah dusun di Jawa Tengah, seperti program live in lintas iman bagi anak muda.

Dalam program live in, peserta tinggal di rumah masyarakat lokal yang beragama lain. Mereka melihat upacara keagamaan keyakinan lain. ”Yang penting pesan keberagamannya tersampaikan,” kata peneliti Percik, Ambar Istiani.

Kunci toleransi ada pada pengalaman bersama. ”Kalau tidak pernah ketemu, masing-masing dengan kelompoknya sendiri, maka akan saling curiga karena hanya berdasarkan jarane, jarane (katanya, katanya). Itu berbahaya,” kata Pradjarta. (IVV/AGE/REK)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Mei 2017, di halaman 1 dengan judul "Mereka Bekerja di Akar Rumput".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com