Dilantik, Bupati Kotawaringin Barat Jadi Bupati Perempuan Pertama di Kalteng

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Nurhidayah, perempuan pertama yang memenangi pilkada langsung di Kalimantan Tengah, resmi dilantik sebagai Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat, di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (22/5/2017).

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melantik Nurhidayah bersama Wakil Bupati Ahmadi Riansyah.

Dalam acara yang sama, juga dilantik Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri dan Satya Titiek Atyani Djoedir.

Perempuan berusia 42 tahun ini tak hanya menjadi bupati perempuan pertama di Kotawaringin Barat, tetapi juga se-Kalimantan Tengah.

Dia bersama Ahmadi terpilih dalam Pilkada Serentak 15 Februari 2017 dengan perolehan 52 persen suara.

Dalam pilkada itu, Nurhidayah-Ahmadi mengalahkan empat pasangan lainnya. Kemenangan mereka tak lepas dari sokongan delapan partai, yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PAN, PKB, Hanura, Nasdem, dan PKS.

(Baca juga: Ini Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2017)

Sementara itu, satu partai lain, Gerindra, mengusung petahana Bambang Purwanto yang berpasangan dengan Said Syamsuddin Noor dan tiga pasangan lain, Desi Hercules-Gusti M Awaluddin, Eko Soemarno-Yudie Junas, dan Indrawan Sakti-Indranoor harus bertarung melalui jalur perseorangan.

Uniknya, ketiga orang di antaranya sebelumnya merupakan kader partai dan anggota DPRD. Desi adalah anggota DPRD dari Partai Gerindra, Awaluddin anggota DPRD dari PAN, dan Eko merupakan mantan Ketua DPD PAN Kotwaringin Barat.

Nurhidayah merupakan politisi Golkar dan mantan anggota DPRD Kotawaringin Barat dua periode. Terakhir, dia menjabat sebagai wakil ketua I DPRD Kotawaringin Barat.

Begitu pula dengan Ahmadi yang mantan Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat. Selain sebagai politisi Golkar, Nurhidayah juga dikenal sebagai istri dari pengusaha HM Ruslan.

Ruslan yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kalimantan Tengah merupakan kakak kandung dari pengusaha Abdul Rasyid, pemilik PT Sawit Sumber Mas Sarana (SSMS) Tbk dan Citra Borneo Indah (CBI) Group.

Dalam dua tahun, Rasyid berturut-turut tercatat sebagai pengusaha yang masuk dalam 50 besar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.