Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Calon Pengantin Tewas Usai Pamit Foto "Pre-Wedding" hingga Dosen Undip Korban Tabrakan Kereta Api Vs Mobil

Kompas.com - 21/05/2017, 08:50 WIB

Berdasarkan keterangan rekan korban, Safrudin, mobil yang ditumpangi Agus Bambang adalah mobil rombongan iring-iringan hajatan yang berjalan paling belakang.

Ada lima mobil rombongan dari Semarang yang akan menuju Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

Rombongan berjalan dari arah utara menuju selatan. Namun nahas, saat melintas di rel, mobil korban ditabrak kereta api yang melaju dari arah timur ke barat.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ini Kronologi Tabrakan Kereta Api dengan Avanza yang Tewaskan 4 Orang


3. Keinginan Afi untuk Bertemu Jokowi...

Kontributor Malang, Andi Hartik Asa Firda Inayah, pemilik akun facebook Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi yang statusnya viral di facebook saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5/2017)
Asa Firda Inayah, pemilik akun Facebook Afi Nihaya Faradisa yang viral karena statusnya yang inspiratif, memiliki penilaian tersendiri terhadap sosok Presiden Joko (Jokowi) Widodo.

Baginya, Jokowi terkesan merakyat karena suka membagi-bagikan sepeda. "Ngasih sepeda itu cara yang paling sederhana. Dengan hal sekecil itu saja dia perhatian," katanya saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5/2017).

Selain itu, Afi terkesan dengan blusukan yang kerap dilakukan Jokowi. Menurut dia, belum ada presiden Indonesia yang terbiasa melakukan blusukan.

"Beliau pemimpin pertama yang blusukan. Mendengar langsung keluh-kesah masyarakat," kata siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu.

Afi meyakini bahwa jiwa merakyat benar tertanam dalam diri Jokowi. Sebab, menurut dia, blusukan yang dilakukan hanya untuk pencitraan tidak bakal berlangsung lama.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Afi Pilih Putus dengan Pacar karena Tak Dukung Keberagaman


4. Acara Hajatan di Grobogan yang Mendadak Hening dan Haru...

KOMPAS.com/Puthut Dwi Putranto Polisi evakuasi jenasah korban di stasiun Sedadi, Penawangan, Grobogan, Jateng, Sabtu (20/5/2017). Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017) pagi sekitar pukul 10.40 WIB. ‎ Sebuah Avanza silver berpelat B 1937 UZQ dihajar kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya - Jakarta.
Terselip kisah haru dalam kecelakaan maut antara kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta dengan mobil Avanza di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017) pagi.

Keempat korban tewas adalah salah satu rombongan iring-iringan yang hendak mengikuti acara hajatan sepasang pengantin yang digelar di Dusun Ketanggan, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Grobogan.

Empat mobil yang terlebih dahulu melintasi rel kereta api tanpa palang itu lolos dari maut dan sampai ke lokasi hajatan dengan selamat.

Namun nahas bagi rombongan mobil Avanza berpelat nomor B 1937 UZQ yang melaju di urutan paling belakang. Mobil rombongan yang di dalamnya ada seorang dosen Universitas Diponegoro (Undip), Semarang itu tertabrak kereta api.

Keempat korban yang berada dalam mobil itu tewas di lokasi kejadian. Kecelakaan maut itu membuat suasana hajatan yang seharusnya penuh suka cita mendadak penuh haru.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Tertabrak Kereta Api, Mobil Terseret hingga 1 Km lalu Terbakar

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com