Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Nama Asa Menjadi Afi...

Kompas.com - 20/05/2017, 10:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Kompas TV Tulisan yang menjadi perhatian berjudul warisan yang ditulis Afi di halaman muka akun Facebooknya.

"Ada kawan saya yang ganti akun sampai 13 kali karena ada yang bobol. Jadi saat akun atas nama Afi sempat tidak bisa dibuka saya berusaha tenang walaupun galau juga sih," kata dia sambil tertawa.

(Baca juga: Keinginan Afi untuk Bertemu Jokowi...)

Ketertarikan Afi akan menulis sudah terlihat sejak dia masih duduk di bangku SMP. Saat itu, dia menulis di buku harian dan catatan pertama di buku hariannya tertanggal Rabu 14 Mei 2015.

Saat ini, dia masih menyimpan empat buku tebal yang merupakan buku hariannya dan ditulis dengan tangan.

Untuk menulis status-status yang viral di media sosial, Afi hanya memanfaatkan ponsel Android miliknya. Dia mengatakan, jika menulis di laptop atau komputer, idenya justru tidak keluar.

"Saya pakai ponsel yang harganya murah. Dulu beli second 600.000. Sepanjang apa pun statusnya, saya ngetik-nya ya pakai handphone ini," katanya sambil menunjukkan ponsel berwarna hitam miliknya.

Sejak statusnya viral di dunia maya, Afi terpaksa menonaktifkan pemberitahuan atau notifikasi pada akunnya.

Maklum, bunyi notifikasi itu sangat mengganggu. Dalam satu jam, bisa ada ratusan pemberitahuan.

"Juga ada ribuan pesan yang belum terbaca karena terlalu banyak. Isinya macam-macam yang mau kenala sampai ancaman. Semua saya baca satu satu kalau pas ada waktu. Kalau yang kira-kira penting ya saya balas. Jadi minta maaf kalau ada yang tidak kebalas. Banyak banget soalnya," tutur Afi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com