Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Nama Asa Menjadi Afi...

Kompas.com - 20/05/2017, 10:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Siswa SMA asal Banyuwangi yang viral di media sosial dengan nama Afi Nihaya Faradisa sebenarnya memiliki nama asli Asa Firda Inayah.

Kepada Kompas.com Kamis (18/5/2017), ia mengaku memilih nama berbeda dengan nama aslinya karena ingin menyampaikan kebaikan secara anonim di dunia maya.

"Sehari-hari panggilan saya adalah Asa. Saya memang sengaja menggunakan anagram karena saya tidak ingin mengambil keuntungan karena yang terpenting adalah pesan yang saya tulis tersampaikan," kata Afi.

Karena menggunakan nama lain, banyak temannya yang tidak percaya jika status-status yang dia tulis di Facebook itu adalah hasil pemikirannya. 

Bahkan, ada salah satu rekannya yang melaporkan jika foto Afi dicuri untuk membuat akun di Facebook.

(Baca juga: Cerita Ayah Afi Nihaya yang Sempat Khawatir Anaknya Aktif di Medsos)

Perbedaan nama tersebut juga membuat tetangga bingung saat ditanya oleh orang di mana rumah Afi.

"Teman-teman saya sempat bilang nama Afi terkenal tetapi kok pakai foto Asa. Ada juga tetangga yang bingung saat ditanya di mana rumahnya Afi. Ada yang ngomongin Afi tetapi enggak tahu kalau itu saya, tetangganya sendiri," kata Afi sambil tertawa.

Admin grup pembongkar "hoax"

Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan apakah akan dipanggil Afi atau Asa. Gadis kelahiran Banyuwangi 23 Juli 1998 tersebut juga mengaku jadi salah satu administrator grup pembongkar hoax terbesar di Indonesia.

Pengakuan tersebut pernah dia tulis di status Facebook miliknya pada 29 November 2016.

"Saya ada admin yang paling muda usianya. Ada beberapa admin yang berlatar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Kami tidak pernah bertemu, tetapi selalu berdiskusi di dunia maya lewat chatting," kata dia.

Terkait keterlibatannya di grup tersebut, Afi mengaku ditawari oleh salah satu administrator dan langsung menerimanya. Ini menjadi pengalaman luar biasa bagi Afi.

"Saya bisa belajar karena di balik isu hoax ada kepentingan besar dan kita ini secara tidak sadar dimanfaatkan oleh kepentingan tersebut," kata dia. 

Sebagai administrator grup, Afi menggunakan akun Facebook yang berbeda, tidak menggunakan akun yang dipakainya sehari-hari.

Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan-serangan dari orang yang tidak menyukai statusnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com