Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Butuh Waktu untuk Tentukan Tersangka Tewasnya Taruna Akpol

Kompas.com - 19/05/2017, 19:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Tengah masih membutuhkan waktu lebih lama untuk merampungkan hasil penyelidikan kasus tewasnya Brigadatar Muhammad Adam.

Apalagi, gelar perkara untuk taruna Akpol tingkat II itu belum selesai hingga Jumat (19/5/2017) malam.

"Hasil gelar perkara (hari ini) butuh fakta baru. Nanti malam (pukul) 19.00 WIB digelar lagi untuk mengerucut pada tersangka," kata Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova.

(Baca juga: Taruna Akpol yang Tewas Dibina Seniornya karena Dinilai Tak Disiplin)

 

Penyidik, sambung Djarod, membutuhkan keterangan tambahan untuk menambah fakta baru ke dalam penyelidikan. Sejauh ini, dari seluruh keterangan yang didapatkan belum ada titik temu.

Penyidik juga membutuhkan sinkronisasi antar-keterangan untuk dijadikan alat bukti. "Belum ada sinkronisasi antar keterangan, sehingga butuh waktu tambahan," ucapnya.

(Baca juga: Pelaku Penganiayaan Taruna Akpol Lebih dari Satu Orang)

Djarot menambahkan, jika alat bukti yang ditemukan dalam perkara sudah cukup, pihaknya akan langsung menaikkan kasus ke penyidikan.

"Ketika dinyatakan cukup nanti akan langsung. Kalau sudah punya dua alat bukti langsung ditetapkan tersangka," tutupnya.

Kompas TV Jumlah saksi yang diperiksa saat ini terus bertambah menjadi 35 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com