Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii: Jangan Asal Menggebuk...

Kompas.com - 19/05/2017, 18:09 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif tidak setuju jika pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Ia pun tak sependapat jika pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagai langkah pemerintah untuk mempercepat upaya pembubaran ormas itu.

"Jangan asal menggebuk, nanti negara ini dianggap otoriter," kata Buya Syafii kepada wartawan usai membuka pelatihan jurnalisme kebhinekaan di Hotel Edu, Jalan Letjen Suprapto, Jumat (19/5/2017).

Buya mengatakan, pembubaran HTI jarus melalui jalur pengadilan. Menurut dia, pengadilan merupakan jalan yang terbaik dan adil bagi HTI dan negara. Sebab, kata dia, HTI memiliki kesempatan untuk membuktikan diri tidak melawan demokrasi, konstitusi, dan Pancasila jika proses pembubarannya melalui pengadulan.

"Ini negara hukum, bukan negara kekuasaan," kata Buya.

Buya menyebutkan, pemerintah juga harus menghormati kebebasan berpendapat dan berserikat di Indonesia. Apalagi HTI merupakan organisasi yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada rezim Susilo Bambang Yudhoyono.

"Proses hukum hukum yang harus diutamakan," ucap Buya.

Ditanya apakah pemerintah juga harus membubarkan ormas yang melanggar Pancasila dan konstitusi lainnya, Buya meminta pemerintah tidak tebang pilih. Ia pun yakin pemerintah memiliki data terkait dengan ormas yang melanggar konstitusi dan Pancasila.

"Tapi Pembubaran harus objektif, jangan untuk kepentingan politik atau membela rezim. Saya tidak setuju itu," kata Buya.

Baca juga: Jokowi: Ormas Anti-Pancasila dan Komunis, Kita Gebuk, Kita Tendang

Kompas TV Jokowi: Yang Melawan Konstitusi akan Digebuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com