Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Poster Dilakukan Mahasiswa atas Inisiatif Pribadi

Kompas.com - 19/05/2017, 13:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku pemasangan poster provokatif bernada pelecehan terhadap lambang negara di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dilakukan oleh mahasiswa. Pemasangan poster dinilai lebih merupakan inisiatif pribadi.

Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama mengatakan, pemasangan poster tidak mengantongi izin pihak terkait. Semestinya, jika hendak memasang poster, harus izin pengelola kampus, atau setidaknya diketahui pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

"Insiatif pribadi, karena dilakukan tanpa seizin wakil dekan, atau dekan selaku pimpinan fakultas," kata Yos Johan, dalam pernyataan tertulis yang dibacakan Wakil Rektor I M Zainuri, Jumat (19/5/2017).

(Baca juga: Undip Sebut Poster Provokatif Hanya Untuk Menarik Animo Mahasiswa)

 

Pemasangan poster itu, tambahnya, juga tanpa sepengetahuan Presiden BEM, atau dari pihak senat FISIP. Padahal BEM dan senat bertugas mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan itu, sambung dia, hanya dirapatkan oleh beberapa pengurus BEM. Namun hasil rapat tidak dilaporkan ke pihak Presiden BEM.

"Kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus BEM. Sudah rapat beberapa kali, ada lima orang yang terlibat, dan muncul kesepakatan, tapi tidak dilaporkan ke BEM (pimpinan). Maka salah satunya menempelkan poster," tambahnya.

(Baca juga: Poster Bernada Pelecehan Lambang Negara, Ini Kata Mahasiswa Undip)

 

Zainuri mengatakan, dalam aturan kegiatan kemahasiswaan di Undip, semua kegiatan harus mendapat izin baik dari pengurus dan ketua BEM. Pemasangan poster juga harus disertai dengan stempel resmi organisasi.

"Harus ada stempel, tapi itu tidak dilakukan," tambahnya lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com