Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Nama Unik di Indonesia, dari "Tuhan", "Y" hingga "Andy Go To School"

Kompas.com - 19/05/2017, 10:00 WIB

"Nanti saya akan diapa-apakan karena nama saya Nabi," ujar pria berusia 67 tahun itu.

Meski awalnya terkejut, Nabi tetap mau menceritakan asal-usul nama Nabi yang kini disandangnya. Pria itu mengatakan, dia dilahirkan pada 1 Maret 1948, dan sang ayah langsung memberinya nama Nabi.

"Saya bangga dengan nama ini karena pemberian dari ayah kandung saya," kata dia.

Baca cerita selengkapnya dari Nabi di sini


4. Andy Go To School

Kompas.com/Ika Fitriana Andy Go To School, yang menjadi anggota Polres Magelang Kota, memperlihatkan KTP yang memuat nama uniknya itu.
Di Magelang, Jawa Tengah, "Andy Go To School" adalah nama seorang anggota Polres Magelang Kota. Dia akrab disapa Goto.

Andy mengaku, awalnya dia biasa saja dengan nama pemberian orangtuanya, Bulkin dan Nakimah, asal Dusun Kedung Rengit RT 01 RW 04, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Goto baru mengerti arti namanya itu ketika dirinya duduk di bangku SMP dan mulai mengerti bahasa Inggris.

Menurut ayahnya, kata Goto, nama panggilan Andy Go To School, diberikan agar dirinya rajin sekolah, tidak seperti kakaknya yang suka membolos.

Rupanya, tak hanya Andy, ayahnya, Bullking (69), juga memberi nama yang unik untuk anak-anaknya yang lain, mulai dari August Dedy My House (40), Happy New Year (37), Rudy A Good Boy (29), Friday Back To School (6), hingga Effendy My School (13 bulan).

Nama-nama itu muncul kadang sesuai dengan konteks kelahiran. Misalnya, Friday lahir pada hari Jumat dan August lahir bulan Agustus.

Menurut Andy, nama ayahnya, Bullking juga unik. Nama yang berarti raja banteng itu diberi oleh kakeknya karena dia aktivis Partai Nasional Indonesia yang berlambang banteng, sekaligus pengagum Bung Karno.

Dan kini, kepada anaknya pun, Goto memberi nama yang unik, Virgenio Silvero Goes To Paradise.

Baca cerita selengkapnya di sini


5. Y

KOMPAS.com/ WIJAYA Y, seorang perempuan warga Gedungkiwo MG1 no 1025 Kota Yogyakarta sedang menunjukkan KTP nya.
Ya, namanya hanya Y. Dua tahun lalu, dia sudah duduk di tingkat akhir SMK 2 Kota Yogyakarta.

Y mengaku, nama itu diberikan oleh ayahnya. lalu dia bertutur asal-muasal pemberian nama tersebut.

Dimulai ketika ayah dan ibunya berangkat ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta. Saat ditanya untuk mengisi akte kelahiran, sang ayah langsung menyebut nama Y.

Remaja kelahiran 7 Desember 1997 ini mengungkapkan, saat duduk di sekolah dasar (SD), banyak temannya yang mengejek namanya karena hanya satu huruf. Berawal dari ejekan teman-teman itu, Y lantas bertanya mengenai alasan penamaan satu huruf ini kepada ayahnya.

"Saya tanya, kok diberi nama Y? Ayah bilangnya ini biar irit. Kan saya lahir tahun 1997, saat itu sedang krisis," kata dia.

Baca selengkapnya cerita Y di sini


6. Slamet Hari Natal

Kontributor Malang, Andi Hartik Slamet Hari Natal saat menunjukkan KTP miliknya di rumahnya, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (27/12/2016)
Lahir bertepatan dengan perayaan Hari Natal, seorang pria di Jalan Sangadi, RT 24 RW 8, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diberi nama Slamet Hari Natal.

Karena namanya yang tidak umum itu, Slamet yang biasa dipanggil Slamet Yesus itu sering merasa kesulitan saat mengurus administrasi.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com