Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Status yang Membuat Akun Facebook Afi Tidak Bisa Dibuka

Kompas.com - 18/05/2017, 19:22 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Akun milik Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi yang tulisan inspiratifnya viral di media sosial, sempat tidak bisa dibuka sejak Rabu malam (17/5/2017).

Akun tersebut tak bisa dibuka setelah ia menulis status terkait keberagaman yang berjudul warisan. Dalam statusnya, putri pasangan Wahyudi dan Sumarti menulis, jika kewarganegaraan, nama, dan agama adalah warisan.

"Padahal status itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pilkada Jakarta yang sudah lewat. Tulisan itu saya tulis sebagai perenungan buat saya dan kita semua, " jelas gadis kelahiran 1998 kepada Kompas.com Kamis (18/5/2017).

(Baca juga: Akun Facebook Tak Bisa Dibuka Setelah Tulis Status Ini, Siswa SMA Curhat ke Bupati)

 

Ia mengaku sudah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu akun Facebooknya tidak bisa dibuka. Karena tidak semua orang bisa menerima pemikirannya.

"Saya menulis bukan untuk mengejar like apalagi follower. Saya murni menulis untuk perdamaian dan ktitik sosial. Pastinya ada yang suka dan banyak juga yang nggak suka," jelasnya.

Afi bercerita, ia sempat diminta data asli dan foto oleh pihak Facebook saat akunnya tidak bisa dibuka. Padahal akun yang dimilikinya bukan akun palsu. Akun Facebooknya akhirnya kembali bisa diakses pada Kamis sore (18/5/2017).

Ia mengaku, walaupun akunnya sempat tidak bisa dibuka, tidak akan membuatnya berhenti menulis. "Sepertinya saya akan buat web khusus karena selama ini ya hanya satu itu saja akun Facebook saya dan juga Instagram yang baru buat Februari lalu," jelasnya.

(Baca juga: Tulisan Inspiratif Siswi SMA Ini Viral di Medsos, Orangtuanya Kaget)

 

Berikut status Facebook Afi yang berjudul Warisan yang viral dan sudah dibagikan oleh ribuan netizen.

WARISAN, Ditulis oleh Afi Nihaya Faradisa.

Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama Islam. Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga Kristen atau Yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk Islam sebagai agama saya? Tidak.

Saya tidak bisa memilih dari mana saya akan lahir dan di mana saya akan tinggal setelah dilahirkan. Kewarganegaraan saya warisan, nama saya warisan, dan agama saya juga warisan.

Untungnya, saya belum pernah bersitegang dengan orang-orang yang memiliki warisan berbeda-beda karena saya tahu bahwa mereka juga tidak bisa memilih apa yang akan mereka terima sebagai warisan dari orangtua dan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com