Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Polisi Otak Kaburnya 4 Tahanan BNN Bali

Kompas.com - 18/05/2017, 18:03 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak empat tahanan BNNP Bali kabur dari sel tahanan pada Selasa (16/5/2017) lalu. Mereka adalah I Wayan Lengkong Murdana (40), Heri Agus Sugiono alias Gus Topi (46), I Wayan Putu Semara Yasa (33) dan Muhammad Feri Ariadi (27). Dua di antaranya yaitu Gus Topi dan I Wayan Putu Semara Yasa telah berhasil diamankan petugas.

Dari keterangan keduanya petugas mengetahui ternyata I Wayang Lengkong, menjadi otak kaburnya empat tahanan tersebut. Lengkong adalah seorang mantan anggota polisi yang dipecat karena terlibat kasus narkoba.

"Dia dulu dipecat sekitar 3 atau empat tahun lalu karena kasus narkoba," kata Kabid penindakan BNNP Bali AKBP Ketut Arta, Kamis (18/5/2017).

Lengkong bertugas di wilayah kepolisian daerah Bali. Kasus narkoba yang membuat Lengkong dipecat berbeda dengan kasus yang sekarang menimpanya.

Menurut Arta, Lengkong menjadi otak kaburnya tersangka lain. Niat Lengkong untuk kabur bermula pada Senin (15/5/2017) lalu. Saat itu Lengkong menjalani sidang tuntutan di pengadilan negeri Denpasar. Oleh jaksa penuntut umum dia dituntut 10 tahun penjara. Mendengar tuntutan tersebut muncul niat Lengkong untuk kabur dari sel tahanan BNN.

"Saat kembali sel tahanan dia ternyata membawa gergaji yang dipakai untuk potong terali sel," ujar Arta.

Untuk memuluskan niatnya Lengkong mengajak 3 tahanan lain yang dikurung satu sel.

Ancaman hukuman berat membuat 3 tahanan lain menyetujui usulan Lengkong. Rencana kabur mereka pun dimatangkan. Pada Selasa (16/5/2017) dini hari mereka melancarkan aksinya.

Untuk mengelabui petugas saat memotong jeruji, keempatnya membiarkan air kran kamar mandi hidup. Sehingga bunyi air meredam suara saat besi dipotong. Tidak itu saja, selama melancarkan aksi mereka melakukannya sambil bernyanyi dengan suara lantang.

"Saat terali dipotong air di kamar mandi mereka hidupkan kran air sambil nyanyi-nyanyi," tutur Arta.

Sesekali petugas memang datang mengontrol. Saat petugas datang keempat tahanan ini pura-pura tidur. Sampai pada pukul 05.00 Wita betapa kagetnya petugas mendapati sel dalam keadaan kosong. Keempatnya kabur melalui ventilasi kamar mandi.

Saat kabur, Lengkong mengambil jalan lain. Tetapi pada ketiganya, Lengkong menyerahkan uang sebesar Rp 400.000. "3 tahanan lain dikasi uang, mereka sempat makan-makan di sekitar GOR Ngurah Rai," ucapnya.

Mereka lalu meminta bantuan salah seorang warga untuk memesan taksi online. Ketiganya kabur menuju pantai Jimbaran, Badung. Di sana mereka sempat istirahat tidur sepanjang hari.

Malam harinya mereka berpencar lagi. Gus Topi dan I Wayan Putu Semara Yasa kabur menuju Karangasem sedangkan dan Muhammad Feri Ariadi mencari jalan sendiri. Belakangan Gus Topi ditangkap di Karangasem sedangkan Semara Yasa menyerahkan diri kepada BNNP Bali.

Baca juga: Salah Satu Tahanan BNN Bali yang Kabur Menyerahkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com