Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Wanita Berpakaian Ketat Diberi Sarung Saat Razia hingga Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara di Undip

Kompas.com - 18/05/2017, 07:31 WIB

Menurut Supriyadi, dalam tinjauannya ke kampus Undip, ditemukan tiga buah poster, dan satu spanduk yang bernuansa pelecehan terhadap lambang negara.

“Ada 3 (poster), dan satu spanduk, sudah disita oleh Polsek Tembalang,” tambahnya.

Poster tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (16/5/2017) kemarin di mading kampus FISIP UNDIP.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pemasang Poster Bernuansa Pelecahan Lambang Negara Harus Diberi Sanksi


4. Lagi, Tongkang Tabrak Tiang Jembatan Ampera

KOMPAS.com/Berry Subhan Putra Tongkang batubara menabrak tiang Jembatan Ampera, Rabu (17/5/2017) siang.
Tiang Jembatan Ampera kembali ditabrak oleh kapal tongkang. Sebuah kapal tongkang bermuatan batubara menabrak tiang jembatan sekitar pukul 11.14 WIB, Rabu (17/4/2017).

Menurut salah satu pedagang kaki lima, Anto, dirinya sempat mendengar suara getaran jembatan ketika sedang berjualan.

"Ada suara benturan waktu kapal tongkang melintas di bawah ampera," ujarnya.

Berdasarkan infomasi, tali kapal penarik tongkang batubara putus hingga akhirnya menabrak fender jembatan.

"Tongkang juga nabrak speedboat sampai tenggelam," katanya.

Sebelumnya, Jembatan Ampera pernah ditabrak tongkang bermuatan semen. Total sudah empat kami tabrakan yang terjadi. Akibatnya, goresan tampak di tiang jembatan.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ditabrak Tongkang, Jembatan Ampera Dipastikan Masih Aman Dilintasi


5. Pangdam Diponegoro: Kelompok Bermotor Aniaya TNI yang Sedang Bertugas

Tribunnews.com Pengeroyokan.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menegaskan, kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap Pelda Edi Susanto (41) oleh kelompok bermotor di Ungaran pada Minggu (14/5/2017) dini hari lalu merupakan kasus pidana yang menjadi ranah aparat penegak hukum.

Untuk itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa anggota Kodim 0733/Semarang tersebut kepada aparat kepolisian.

"Kami berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebab penganiayaan ini dilakukan terhadap anggota kami yang tengah bertugas mengabdi," kata Panglima di sela acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat/tokoh agama Jawa Tengah-DIY, di Balai Diponegoro, Semarang, Selasa (16/5/2017).   

Menurut Pangdam, melaksanakan kewajiban jaga malam atau ronda tersebut merupakan bagian dari pengabdian anggota TNI kepada masyarakat, dalam rangka ikut menjaga serta mengamankan lingkungan.

Sejauh ini, jelasnya, dua dari sembilan orang pelaku sudah ditangkap polisi. Sementara pelaku lainnya yang belum diamankan sudah dikantongi identitasnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Anggota TNI Korban Latihan Tembak Meriam Dijagat Ketat Aparat

 

 

 

Kompas TV Diduga empat orang dari Satuan Arhanud Kostrad Kepulauan Riau tewas saat menjalankan latihan gabungan PPRC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com