Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Desa di Kecamatan Krayan Nunukan Terisolasi Akibat Banjir

Kompas.com - 17/05/2017, 10:25 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Puluhan desa di wilayah perbatasan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terendam banjir.

Ketua Komisi I DPRD Nunukan asal Krayan, Aprem Tinus mengatakan, tingginya curah hujan di hulu Sungai Pa Lutut dan Sungai Pa Bawan menyebabkan lebih dari 30 desa di Kecamatan Krayan Timur, Kecamatan Krayan Induk dan Kecamatan Krayan Tengah terendam banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter.

“Hujan deras di hilir sungai sejak Selasa kemarin. Ketinggiana air masih mengalami kenaikan,” ujarnya, Rabu (17/05/2017).

Baca juga: Legislator: Banjir Rendam Krayan, Pelajar Berenang untuk Ikut UN

Akibat banjir, puluhan desa di 3 Kecamatan Krayan dilaporkan terisolasi karena jembatan dan jalan penghubung antar-desa tidak bisa dilalui kendaraan.

Selain itu, ratusan hektar sawah dan kebun warga turut terendam banjir. Dikhawatirkan jika tidak cepat surut, warga di lebih dari 30 desa akan kesulitan mendapat pasokan makanan.

Banjir juga memutus aktivitas transportasi dari Long Bawan Malaysia menuju ke Long Midang serta ke Krayan Timur dan Krayan Tengah, sehingga memutus jalur pasokan barang,” imbuhnya.

Banjir juga membuat puluhan sekolah di wilayah perbatasan Kecamatan Krayan ikut terendam. Akibatnya, beberapa sekolah memilih meliburkan siswanya.

Aprem Tinus berharap pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah segera turun meninjau lokasi banjir.

“Sawah kebun dan sekolah semua terendam. Kita harapkan kepala BPBD langsung turun, jangan diwakilkan oleh staf,” ucapnya.

Baca juga: Nunukan Dapat Banjir Kiriman dari Malaysia, Pemerintah Diminta Protes

Kompas TV 12 Kecamatan Terendam Banjir di Kalimantan Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com