Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Terima Kasih Pak, Bibir Anak Saya Sudah Dioperasi Gratis”

Kompas.com - 17/05/2017, 07:58 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Ibu Rismawati, warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Iir, Sumatera Selatan, sangat gembira dan bersyukur.

Bagaimana tidak, anaknya, Shiva yang baru berusia satu tahun delapan bulan bisa mendapat pelayanan operasi bibir sumbing secara gratis.

Baca juga: Derita Azizah, Kena Bibir Sumbing, "Down Syndrom", dan Kelainan Jantung

Padahal, untuk operasi bibir sumbing membutuhkan uang Rp 150 juta. Sementara Rismawati sendiri bukanlah keluarga yang mampu.

“Terima kasih Pak, anak saya Shiva mengalami bibir sumbing sejak lahir, untuk melakukan operasi hingga normal kami tidak punya biaya. Dengan adanya operasi bibir sumbing gratis ini sangat membantu kami,” katanya, Selasa (16/5/2017).

Selasa kemarin, puluhan anak di bawah usia lima tahun serta remaja dan orang dewasa penderita bibir sumbing dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mendapat pelayanan operasi gratis di Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir.

Operasi bibir sumbing itu terlaksana berkat kerja sama antara Yayasan Ummi Romlah Palembang dengan organisasi Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Ogan Ilir.

Kegiatan sosial yang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan program Hipmi peduli itu dirasa sangat membantu warga karena dilakukan secara gratis.

Pelaksana tugas Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam saat meninjau pelaksanaan operasi gratis mengatakan, untuk operasi bibir sumbing, per orang bisa menghabiskan biaya hingga Rp 150 juta. Biaya sebesar itu tidak mungkin ditanggung oleh warga yang kebanyakan kurang mampu itu.

Oleh karena itu, Ilyas sangat berterima kasih atas dukungan dari Yayasan Ummi Romah Palembang dan Hipmi Ogan Ilir yang melaksanakan operasi bibir sumbing secara gratis.

“Biaya operasi itu sangat mahal, oleh karena itu saya sangat berterima kasih dengan Yayasan Ummi Romlah dan Hipmi Ogan Ilit yang telah bekerja keras melaksanakan program yang sangat dibutuhkan rakyat penderita bibir sumbing itu. Pemerintah Ogan Ilir akan mendukung,” katanya.

Ketua Hipmi Ogan Ilir, Aikom Marshal mengatakan, operasi bibir sumbing itu merupakan progam pertama dari Hipmi Ogan Ilir yang bertujuan membantu masyarakat tidak mampu.

Ia berjanji kegiatan seperti itu terus dilakukan setiap tahun, termasuk program lain yang tetap bersentuhan dengan masyarakat.

“Inilah adalah program pertama kita, insya Allah akan kita laksanakan secara kontinyu,” katanya.

Baca juga: Senyuman Anak Aceh dari Duta Bibir Sumbing

Sementara itu, Dokter Ikmal, selaku pendiri Yayasan Ummi Romlah, mengatakan, operasi bibir sumbing gratis ini merupakan bagian dari membantu sesama yang diterapkan Yayasan Ummi Romlah.

"Sudah 800 bibir sumbing yang kami operasi, dan kami mengejar target 100 di Ogan Ilir. Kami mengapresiasi dukungan pihak Pemkab Ogan Ilir. Kami tidak minta fasilitas apapun selain pasien, untuk alat kami bawa sendiri,” katanya.

Kompas TV Usai Operasi Pertama, Kondisi Novel Membaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com