Selain itu, di Mata Aksara ada juga program yang diberi nama mengalami Indonesia. Di program ini anak-anak berinteraksi, mengenal dan belajar secara langsung budaya-budaya yang ada di Indonesia.
"Relawan yang ada di sini kan dari seluruh daerah di Indonesia , anak-anak belajar menari, belajar menyanyi langsung dari mereka. Jadi tidak hanya membayangkan Indonesia dari buku atau pelajaran, tetapi berinteraksi langsung dengan relawan," tandasnya.
Baca juga: Warung Kopi di Parepare Akan Dilengkapi Buku-buku Milik Perpustakaan
Menurutnya, selama satu tahun terakhir Mata Aksara tidak berhenti masuk ke beberapa Paud dan TK untuk mengampanyekan tentang pentingnya orangtua membacakan buku cerita kepada anak. Sebab membacakan buku cerita sebelum tidur itu merupakan pondasi awal agar anak mau membaca.
"Di luar negeri sudah menjadi kebiasaan dan itu belum terbentuk di sini. Membaca buku cerita, fiksi itu kan membangun imajinasi, kalau sejak kecil tidak punya imajinasi, saat besar bagimana bisa tumbuh kreatifitasnya," urainya.