Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Idul Adha, Peternak Lokal Enggan Jual Sapi untuk Ramadhan

Kompas.com - 15/05/2017, 10:21 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pasokan sapi menjelang dan selama Ramadhan di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, masih harus didatangkan dari daerah luar lantaran peternak lokal masih enggan menjual ternak mereka.

Harga yang masih murah membuat peternak memilih menunda penjualan ternak hingga menjelang Lebaran Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

“Masih menunggu Idul Adha, sekalian penggemukan sedikit lagi,” kata peternak sapi, Asril, di Desa Padangbaru, Bangka Tengah, Senin (15/5/2017).

Baca juga: Jelang Ramadhan, Polisi di Bogor Musnahkan Ribuan Miras

Menurut peternak, jika dipaksakan menjual sapi saat ini, harga yang ditawarkan pembeli hanya berkisar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.

Sementara saat Idul Adha, harga jual bisa naik mencapai Rp 15 juta untuk sapi jantan dan Rp 13 juta untuk sapi betina.

Peternak lainnya, Yadi, mengaku harga jual sapi lokal lebih murah ketimbang sapi impor. Sapi-sapi lokal, kata Yadi, memang berukuran lebih kecil, namun dagingnya paling disukai masyarakat.

“Kalau dijual peminatnya banyak. Cuma ini masih nanggung, sapinya baru tukar gigi,” ujarnya.

Kondisi terbatasnya pasokan membuat harga jual daging sapi di Pasar Induk Pangkal Pinang mencapai Rp 110.000 per kilogram.

Baca juga: Resik Lawon, Tradisi Cuci Kain Putih Jelang Ramadhan di Banyuwangi

Karena terbatasnya sapi lokal, pedagang mendatangkan sapi-sapi hasil penggemukan dari daerah Lampung dan Mataram.

Kompas TV Jelang Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com