MALANG, KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Jakarta meninggal karena kejatuhan batu saat melakukan pendakian menuju Puncak Mahameru, Jawa Timur, Sabtu (13/5/2017).
Joko Purwito, anggota Polisi Hutan (Polhut) di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengatakan, korban diketahui bernama Anthina Sumartina Isvandri (58) warga Jalan Syarpa 114 A RT 9 RW 1 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Korban kejatuhan batu Semeru," kata Joko, kepada Kompas.com.
(baca: Pendaki Rawan Tersesat Setelah Turun dari Puncak Mahameru)
Kepala Resor Ranupani pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Agung Siswoyo menjelaskan, korban mendaki bersama 53 orang rekannya.
Mereka memulai pendakian pada Kamis (11/5/2017). Kemudian pada Sabtu (13/5/2017) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB, korban bersama rekan-rekannya menuju Puncak Mahameru dari Pos Kalimati.
"Pada pukul 4.30 WIB sampai di Cemoro Tunggal, ada batu dari atas jatuh. Itu yang menjadi penyebab meninggalnya," ucap Joko.
Menurut dia, batu itu mengenai korban di bagian tangan sebelah kiri dan punggung. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui ukuran dan banyaknya batu yang menimpa korban.
Saat ini, korban sudah berhasil dievakuasi dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lumajang.
"Sekarang menuju Rumah Sakit Daerah Lumajang," kata Agung.