Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Saber OTT Pungli Saat Ambil SK di Disdik Jatim Cabang Madiun

Kompas.com - 12/05/2017, 17:05 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

"Lalu saya sampaikan ke staf itu kalau SK itu tidak diberikan tidak masalah karena suratnya sudah jadi. Tetapi saya sampaikan akan mencari polisi untuk menangkap. Dan saya sampaikan agar pungutan itu dihentikan dan tidak terjadi lagi. Selanjutnya, ibu itu memberikan SK saya dengan terpaksa dan berat," ujar Santoso.

Setelah mengambil SK itu, beberapa hari kemudian ia mendapatkan kabar polisi sudah melakukan operasi rangkap tangan terkait pungutan biaya pengambilan SK pensiun.

"Dalam kasus itu saya juga sudah diperiksa polisi sebagai saksi," ucap Santoso.

Senada dengan Santoso, Juvensius Suhanto (60), Guru SMK St. Bonaventura 1 Madiun mengaku terpaksa membayar pungutan pengambilan SK pensiunya kepada petugas di Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Cabang Wilayah Kabupaten dan Kota Madiun berinisial E.

"Saya mengatakan saya tidak memberi tetapi ibu yang meminta. Kemudian SK itu diberikan dan uangnya saya kasihkan," kata Suhanto.

Suhanto mengatakan usai membayar uang pengambilan SK pensiunnya ia tidak diberi kuitansi. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Saiful Rahman yang dikonfirmasi menyatakan tidak ada penarikan biaya apapun untuk pengambilan SK pensiun dan kenaikkan pangkat guru SMA / SMK.

"Tidak ada tarikan apapun," tulis Saiful kepada Kompas.com via Whatsapp, Jumat (12/5/2017).

Mengenai polisi yang sudah menyita Rp 9 juta, Saiful tak menjawabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Wilayah Kabupaten dan Kota Madiun, Krisna Herlambang yang hendak dikonfirmasi di kantornya tidak ada di tempat.

Seorang petugas satpam bernama Sugianto menyebutkan Krisna masih sementara tugas dinas di Surabaya.

Baca juga: Kepala Satker Tertangkap Tangan Lakukan Pungli di Pelabuhan Batam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com