Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya SIM, Pengendara Motor Ini Kaget Harus Bayar Denda Rp 1 Juta

Kompas.com - 10/05/2017, 21:37 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terkejut dengan biaya denda maksimal saat terkena tilang dalam operasi Patuh Anoa 2017 yang digelar Satlantas Polres Kota Baubau.

Seorang pengendara motor, Noval (35) yang terkena razia, tidak menyangka harus membayar uang denda maksimal Rp 1 juta ke bank ketika dirinya tidak mempunyai SIM.

“Saya terkejut sekali membayar sampai mahal begitu. Saya kira kalau tidak bawa SIM hanya STNK saja yang ditahan, kendaraan tidak, dan bayarnya mahal sekali,” kata Noval, Rabu (10/5/2017).

Baca juga: Dengan E-Tilang, Bayar Denda Tilang Tak Sampai 10 Menit

Menurut Noval, sistem e-tilang dalam Operasi Patuh Anoa 2017 ini sangat memberatkan, apalagi dengan membayar uang denda maksimal yang sangat tinggi.

“Ini sangat memberatkan, bagaimana kalau kita rakyat kecil, mau bayar bagaimana kalau uang denda tinggi sekali,” ujarnya.

Seorang pengendara motor lainnya, Ameng (40), yang terkena Operasi Patuh karena lupa membawa SIM juga mengaku terkejut dengan denda biaya maksimal Rp 1 juta.

“Saya terkejut dengan biaya dendanya. Tapi sistem e-tilang bagus juga untuk pengendara agar lebih melengkapi kendaraannya,” ucap Ameng.

Terkait denda tilang karena tidak memiliki SIM, berdasarkan Pasal 281 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, besarannya memang sebesar Rp 1 juta atau kurungan paling lama 4 bulan.

Baca juga: E-Tilang Juga Diberlakukan di Sepanjang Tol Cipali

Secara terpisah, Kepala Satlantas Polres Kota Baubau, AKP Ade Luther Far Far, menjelaskan, dalam Operasi Patuh Anoa 2017 telah diberlakukan sistem e-tilang. Bila pengendara yang melanggar lalu lintas akan dikenakan biaya denda maksimal sesuai dengan pasal yang dilanggarnya.

“Jadi biaya denda langsung dibayarkan ke bank tanpa ke polisi lagi. Setelah diperlihatkan bukti pembayarannya, barang buktinya bisa diambil kembali tapi tetap harus mengikuti sidang di pengadilan,” kata Ade.

Menurutnya, sistem e-tilang ini bertujuan untuk menghindari pungutan liar yang dilakukan oknum polisi terhadap pelanggar lalu lintas.

Kompas TV Untuk penertiban parkir liar, tim Dinas Perhubungan dan Polres Jakarta Barat menggelar razia di Jalan Arjuna Utara dan Puri Kembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com