MALANG, KOMPAS.com - Mistiyah, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Jalan Trunojoyo, Gondanglegi Kulon, Kabupaten Malang, diduga disekap oleh majikannya di Arab Saudi.
Dugaan penyekapan itu diketahui setelah ada laporan dari keluarga korban di Malang.
Kepala Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Malang, Muhamad Iqbal mengatakan, pihaknya mengetahui adanya dugaan penyekapan setelah mendapat pengaduan dari keluarga korban pada 21 Februari 2017 lalu.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pulangkan TKW Ilegal dengan Pesawat Kelas Satu
Dijelaskannya, Mistiyah yang pertama kali berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2004 lalu sudah habis kontrak dengan majikannya. Namun, majikannya melarang Mistiyah untuk pulang ke negara asalnya.
"Dia itu bekerja sudah melebihi waktu kontrak yang seharusnya. Mau pulang tidak diperbolehkan," katanya kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2017).
Namun demikian, Iqbal belum bisa memastikan kapan masa kontrak kerja itu habis.
"Kontrak berakhirnya kami juga belum jelas karena kami belum tahu apakah ada proses perpanjangan kontrak atau tidak di sana," jelasnya.
Selain disekap, Iqbal menyebut bahwa Mistiyah juga tidak digaji. Namun demikian, tidak ada laporan tentang kekerasan yang dialami oleh Mistiyah.
"Ada informasi tidak digaji. Tapi dari informasi kondisi TKW baik-baik saja," jelasnya.
Baca juga: Gaji Saat di Malaysia Digelapkan, Mantan TKW Laporkan Agennya
Iqbal mengaku sudah melakukan upaya penanganan atas dugaan penyekapan tersebut. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh. Namun upaya itu masih belum berhasil.
"Di sana oleh kantor perwakilan sudah didatangi, cuma masih belum berhasil. Ada tahapannya. Butuh proses," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.