Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Ukraina Ditangkap saat Merakit Mesin Pengolahan Batok Kelapa

Kompas.com - 10/05/2017, 16:59 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan, Jawa Timur, menangkap empat warga Ukraina di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Senin (8/5/2017) kemarin.

Keempat warga Ukraina itu masing-masing bernama Shekhovtov Oleksandr, Shypuk Borys, Korolov Dmytrii dan Bondarenko Dmytro.

Baca juga: Tak Punya Dokumen Resmi, Puluhan TKA Asal China Ditahan

Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan, Usman menjelaskan, informasi adanya empat warga asing tersebut diperoleh dari anggota TNI Komando Rayon Militer Kecamatan Bluto pada Minggu (7/5/2017) malam.

Keesokan harinya, petugas dari Kantor Imigrasi langsung menuju lokasi di Desa Lobuk. Keempat warga asal Ukraina tersebut ditemukan sedang bekerja merakit mesin pengolahan batok kelapa di salah satu perusahaan di Desa Lobuk.

"Saat ditanyakan identitasnya, keempatnya tidak bisa menunjukkannya. Keempatnya langsung dibawa ke kantor Imigrasi utuk keperluan penyelidikan," kata Usman, Rabu (10/5/2017).

Saat diintrogasi, mereka mengaku dibawa salah satu sponsor ke Indonesia. Pihak sponsor baru datang ke Pamekasan keesokan harinya untuk menyerahkan identitas keempat imigran tersebut.

"Identitas keempat imigran tersebut tidak dilengkapi dengan perizinan sebagai tenaga kerja. Yang ada hanya izin tinggal bebas kunjungan," imbuh Usman.

Keempatnya sampai saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Pihak Imigrasi sementara waktu menitipkan mereka di tempat penampungan yang diawasi ketat. Sebab, pihak imigrasi belum punya tempat khusus untuk menampung mereka.

Baca juga: Polisi Usut Bentrok TKA China dengan Pekerja Lokal di Kendari

Pihak Imigrasi kesulitan berkomunimasi dengan keempat warga Ukraina itu, sebab mereka hanya bisa berbahasa negaranya sendiri.

Kompas TV Ribuan Buruh Unjuk Rasa Tuntut Kesejahteraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com