Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2017, 16:32 WIB
|
EditorFarid Assifa

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Bupati Probolinggo P Tantriana Sari mewajibkan gudang tembakau membeli tembakau petani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hal itu dilakukan agar kegaduhan petani tembakau tidak terjadi lagi tahun ini.

"Siapapun boleh berinvestasi. Dosa jika Bupati mengizinkan pengusaha membangun gudang di Kabupaten Probolinggo, tapi manfaatnya dinikmati petani daerah lain. Saya tegaskan, gudang tembakau di sini tak boleh mengambil tembakau dari luar daerah, seperti Jember dan daerah lain," kata Tantri di hadapan ribuan petani tembakau se-Kabupaten Probolinggo dalam kegiatan penetapan area tanam tembakau 2017 di Gedung Islamic Center, Rabu (10/5/2017).

Baca juga: Kisah Farida, Wanita yang Terselamatkan Hidupnya karena Tembakau (2-Tamat)

Ribuan petani pun bertepuk tangan setelah mendengar penjelasan Tantri. Mereka juga meneriakkan takbir dan menyatakan setuju atas keputusan Tantri mewajibkan gudang membeli tembakau petani dalam daerah.

Maklum, harga tembakau pada tahun-tahun sebelumnya sering rendah. Hal itu disebabkan sejumlah gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo membeli tembakau dari luar daerah.

Petani tembakau Kabupaten Probolinggo banyak yang merugi akibat terjunnya harga tembakau kala itu. Bahkan, tembakau petani Probolinggo sampai tak terbeli karena kalah saing dengan produk daerah lain yang membanjiri gudang tembakau Kabupaten Probolinggo.

Tembakau tak laku, mereka juga pusing memikirkan pinjaman yang harus dikembalikan kepada rentenir.

Baca juga: RUU Tembakau Ditolak Presiden, DPR Belum Tentukan Sikap

Supaya harga tembakau stabil, stok sesuai dengan kebutuhan, petani diminta Tantri mematuhi penetapan area tanam tembakau 2017 seluas 10.774 hektar, dengan asumsi menghasilkan 120.000 ton.

"Sebenarnya, tak hanya tembakau dan padi yang jadi komoditas bernilai jual tinggi. Jagung dan bawang merah juga prospek. Saya perintahkan Camat Kraksaan menanam bawang merah 1 hektar di Desa Kebonagung, ternyata berhasil. Jadi, bisa dicoba petani," katanya.

Kompas TV Dua gudang pengeringan tembakau di Jember, Jawa Timur, ludes terbakar. Kencangnya angin membuat api cepat menjalar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com