Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Disabilitas di Gowa Diperkosa Penjual Ikan Keliling

Kompas.com - 10/05/2017, 13:09 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Seorang penjual ikan keliling di Kabupaten Gowa, Sulewesi Selatan sempat menjadi bulan-bulanan warga setelah kepergok memperkosa seorang wanita tuna rungu di tempat pembuatan batu bata.

Peristiwa terjadi di tempat pembuatan bata di Dusun Boronguntia, Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (9/5/2017) pukul 11.00 Wita.

Saat itu pelaku, KN (52) tengah menjajakan ikan miliknya menggunakan sepeda motor. Di lokasi pembuatan batu bata yang berada di perkebunan warga, pelaku melihat korban, AN (30). Pelaku kemudian menyeret korban dan memperkosa sebelum akhirnya dipergoki warga.

"Kita memang lihat ada penjual ikan lewat, tapi lama tidak kembali. Makanya kita cari. Ternyata dia perkosa (korban)," kata Daeng Ngila salah seorang warga setempat, Rabu (10/5/2017).

(Baca juga: Gadis 16 Tahun di Probolinggo Diperkosa Empat Pemuda)

Warga yang marah sempat menghakimi KN. Lalu pelaku diamankan ke rumah kepala dusun setempat.

Beberapa menit kemudian, polisi tiba di lokasi. Polisi langsung mengevakuasi KN yang merupakan warga Dusun Tamattia, Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat ke Mapolsek Bajeng.

Sementara korban yang memiliki riwayat keterbelakangan mental serta menderita tuna rungu langsung dibawa ke Mapolres Gowa. Korban akan menjalani pemeriksaan oleh pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.

"Kejadiannya berada di lokasi yang sepi dan korban merupakan penyandang disabilitas. Tersangkanya sudah kami amankan dan terancam pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara" ungkap AKP Mangatas Tambunan, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gowa.

(Baca juga: Buron 5 Tahun, Perampok dan Pemerkosa Atlet Tembak Ditangkap)

Kompas TV Seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, diperkosa oleh 13 sopir angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com