Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Gomos Manalu, Anak Penjual Roti yang Pernah Diundang NASA

Kompas.com - 10/05/2017, 09:25 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

Kompas TV Demi menuntut ilmu, setiap hari, siswa Taman Kanak-Kanak hingga tingkat SMA harus berjuang menyeberangi sungai.

Menurut Juli, setiap kali Gomos akan melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, misal dari SMP ke Del Laguboti, dia selalu bertanya kesiapan dan keyakinan Gomos.

Begitu juga saat akan mengambil ITB sebagai perguruan tinggi yang dipilih, Gomos selalu ditanya dan memberikan jawaban keyakinannya untuk bisa dan mampu.

"Soal uang, aku pikir itu tak masalah. Selama kuliah semua sudah ditanggung. Kalau kebutuhan lainnya, katakan buku atau hal-hal lainnya, aku kan bisa saja sambil bekerja seperti mengajar les privat," kata Gomos, penyuka novel dan cerpen berbau sains itu.

Gomos lalu dengan tenang menyebutkan, dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang dia idamkan dan tak harus menyusahkan ibu bapaknya yang memang secara ekonomi tak terlalu memadai.

Masih ada empat adik-adiknya yang harus ditanggung oleh bapak ibunya. Pria kelahiran Pematangsiantar, 5 Februari 2000, itu mengaku, dirinya tak pernah khawatir dengan biaya. Justru dia akan fokus bagaimana belajar dan kelak mewujudkan cita-citanya.

Disinggung soal jurusan yang dia ambil di ITB, Gomos menyebut sengaja mengambil Elektronika dan Informatika yang memang terbaik di Indonesia. Dia juga menilai, jurusan itu cocok dengan kemampuannya.

Proses mengambil jurusan saat mendaftar, Gomos tunggal dengan pilihan itu, meski ada tiga pilihan ditawarkan.

"Aku hanya pilih jurusan itu. Meski ada tiga pilihan. Aku di situ saja. Karena itu sesuai kemampuanku. Kalau tak jebol ya tak mengapa. Tapi diterima. Nanti S-2 jika lulus S-1 ngambil Informatikanya," tegas Gomos yang sudah merancang langkah-langkah rintisan pendidikannya jauh hari sebelumnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com