SURABAYA, KOMPAS.com - Tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi, Jawa Timur, awal Juni nanti mulai beroperasi. Hingga akhir 2017, tambang emas di Desa Pancer, Kecamatan Pesanggaran ini ditarget bisa memproduksi 100 ribu ons emas.
"Hingga akhir 2017, kita target bisa memproduksi 100.000 ons emas dan tembaga," kata Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Cahyono Seto, seusai menandatangani MoU pengamanan obyek vital nasional tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi di Surabaya, Rabu (10/5/2017).
Semula, sambung Cahyono, tambang emas seluas 996 hektare tersebut dijadwalkan beroperasi awal 2017. "Namun ada kendala pemasangan instalasi listrik, sehingga awal produksi molor hingga saat ini," jelasnya.
Pihaknya memastikan, komposisi pekerja tambang emas akan lebih banyak melibatkan warga lokal dengan prosentase 80 persen dan 20 persen. "Kita juga sudah siapkan banyak program pemberdayaan untuk masyarakat sekitar tambang," tambahnya.
Kemarin, pihaknya menandatangani kesepahaman bersama dengan Polda Jawa Timur dalam hal pelaksanaan pengamanan di tambang emas Tumpang Pitu sebagai obyek vital nasional.
(Baca juga: Polisi Siapkan Pengamanan Khusus di Tambang Emas Tumpang Pitu)
Pengamanan khusus tersebut setelah wilayah tersebut ditetapkan sebagai obyek vital nasional oleh Kementerian Energi Dan Sumberdaya Mineral, Februari tahun lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.