KENDAL,KOMPAS.com - Manager Pengendalian Lahan PT Jasa Marga Batang-Semarang, Hadi Susanto, mengatakan, jalan tol Batang-Semarang yang melewati Kendal belum bisa dilewati pada mudik Lebaran mendatang. Pasalnya, hingga kini pembebasan lahan jalan tol di Kendal belum selesai.
“Kalau jalan tol Batang hingga Weleri, Lebaran nanti bisa dilewati,” kata Hadi, Selasa (9/5/2017).
Hadi mengatakan, tol Batang hingga Weleri Kendal, pada arus mudik/balik Lebaran hanya dibuka satu jalur. H-7 Lebaran dibuka untuk jalur yang dari Jakarta, sedangkan H+7 untuk yang dari Semarang.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen jalan tol Batang-Semarang, Tendy Haryanto, menambahkan, saat ini lahan tol di Kendal yang sudah dibebaskan mencapai 82 persen.
Baca juga: Rumah Bos Warteg Ini Bakal Ada di Tengah Jalan Tol Pejagan-Pemalang
Ia menargetkan, pembebasan tanah untuk jalan tol di Kendal, akhir bulan ini sudah 100 persen.
“Saya tidak bisa memastikan, tapi Insya Allah Lebaran nanti tol Batang-Semarang sudah bisa dilewati,” kata Tendy.
Tendy mengakui, beberapa warga di Kendal yang tanahnya terkena proyek jalan tol belum menerima ganti rugi. Sebab mereka menilai, ganti rugi terlalu rendah .
“Ada beberapa warga pemilik tanah dari 13 desa yang masih proses di pengadilan, terkait dengan harga ganti untung. Tapi kalau sudah selesai dan mereka tidak mau terima putusan, terpaksa akan saya eksekusi,” ucapnya.
Secara terpisah, anggota DPR RI asal Kaliwungu Kendal, Alamudin Dimyati Rois, meminta warga pemilik tanah yang terkena proyek jalan tol, agar mundur selangkah. Demikian juga dengan pemerintah. Sehingga ada solusi yang tepat, terkait belum adanya kesepakatan harga ganti rugi.
“Jangan diselesaikan di Pengadilan. Nanti semuanya rugi, sebab memakan waktu dan pikiran,” kata lelaki, yang biasa disapa Gus Alam.
Gus Alam, berharap tol Batang- Semarang,lebaran nanti bisa dilewati untuk menghindari kemacetan di jalan pantura.
Baca juga: Hari Ini, 329 Personel Amankan Eksekusi Lahan Jalan Tol di Kendal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.