Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2017, 13:39 WIB
|
EditorReni Susanti

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin siap melakukan "bersih-bersih" birokrasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Semarang dari unsur Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Langkah ini diambil menyusul rencana pemerintah membubarkan ormas tersebut.

"Sampai sekarang belum ada laporan (PNS anggota HTI). Saya akan sampaikan ini, bekerjasama dengan Kemenag, Kesbangpol dan Kepolisian, kalau ada mesti dilarang," ungkap Mundjirin di sela Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2017 di Mapolres Semarang, Selasa (9/5/2017).

Mundjrin mengimbau, para anggota maupun simpatisan HTI, khususnya PNS di Kabupaten Semarang, tidak melakukan kegiatan atau gerakan HTI. Jika ia mendapati PNS yang terindikasi anggota atau mengikuti kegiatan HTI, ia tidak segan mejatuhkan sanksi tegas.

"Sanksi yang pertama adalah sanksi teguran, kan berarti tidak loyal kepada keputusan pengadilan. Yang kedua mungkin akan ada sanksi yang lebih berat lagi. Saya kira kalau PNS sudah tahu dilarang ndak akan berani," ujarnya.

Sementara secara keorganisasian, Mundjirin mengaku hingga kini pihaknya belum pernah mendapatkan laporan mengenai keberadaan maupun kegiatan ormas HTI di Kabupaten Semarang.

Selama ini, sambung Mundjirin, dirinya belum pernah mendapatkan undangan secara resmi acara-acara HTI di Kabupaten Semarang. Namun tidak menutup kemungkinan HTI ada dan tercatat di Kesbangpol Kabupaten Semarang.

"Kami juga mengimbau baik itu PNS atau masyarakat biasa karena ini sudah dilarang jangan sampai nanti ada gerakan-gerakan yang mengatasnamakan HTI," tandasnya.

Sesuai dengan butir-butir yang dibacakan Menkopolhukam Wiranto terkait dengan pembubaran dan pelarangan HTI disebutkan bahwa ormas tersebut ada indikasi untuk tidak loyal kepada Pancasila.

"Kalau seperti itu ya memang ndak bener. Bagi saya ini sudah diputuskan oleh pusat, dari pengadilan ya tetap harus kita laksanakan," pungkasnya.

Terkait dengan sinyalemen keberadaan pondok pesantren dan sekolah di wilayah Tengaran yang terindikasi berafiliasi dengan HTI, Mundjirin memastikan belum ada laporan mengenai itu.

"Kalau diundang HTI belum pernah, kalau pondok pesantren sering tapi bukan HTI," pungkasnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com