Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri di Dada, Calon Pengantin Meninggal 2 Jam Sebelum Akad Nikah

Kompas.com - 08/05/2017, 21:14 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Elsa Putri Julita (20) meninggal dunia dua jam menjelang akad nikah dengan Darmadi, Sabtu (6/5/2017).

Rencana keluarga besar menggelar resepsi pernikahan pun pudar. Padahal, tenda dan panggung untuk resepsi pernikahan sudah terpasang di halaman rumah di Jalan Sako Pancasila RT 05 RW 02 Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako Palembang.

Hari Minggu (7/5/2017) yang direncanakan sebagai hari resepsi pernikahan mereka pun menjadi hari pemakaman Elsa. Jenazahnya dimakamkan di TPU Kramat Jong pada Minggu pagi.

Dwi Syahrial, bapak dari almarhumah Elsa, mengatakan, Elsa merasa nyeri dan sesak pada dadanya dua jam jelang akad nikah. Namun kondisinya tetap sadar dan bisa duduk serta berdiri.

Saat merasakan sesak, Elsa sempat berpindah-pindah kamar di dalam rumah. Lantaran terus sakit sesak dan tak mampu menahan rasa nyeri, Elsa pun akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Waktu itu jam 12 siang Elsa merasa sakit sesak, tapi tidak pingsan. Memang jam dua siangnya itu mau akad nikah," ungkapnya.

"Karena Elsa terus merasa sesak, kami bawa ke Rumah Sakit Cabang Charitas di Lebong Gajah. Sewaktu dalam perjalanan, Elsa ngomong 'Pak, sakit nyeri' sambil memegang dadanya," ujar Dwi.

Masih ingat betul dalam benak Dwi dan Yulina, ibunya, saat menuju perjalanan mengantarkan Elsa ke rumah sakit. Elsa sempat berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Pak, Bu, aku dak bakalan lamo lagi. Itulah kata-kata yang diucapkan Elsa. Tapi ibunya bilang bertahan saja Nak, kita berobat," ungkap Dwi.

"Kami sudah pasrah dan waktu itu jam satu lewat, saya merasa Elsa sudah tidak bernyawa lagi saat masuk ke UGD," tambah Dwi menahan tangis.

(Baca juga: Kisah Pemuda 28 Tahun yang Jatuh Cinta pada Nenek 82 Tahun)

Sewaktu membawa Elsa ke rumah sakit, Dwi mengatakan, pihak keluarga dan kerabat memang sudah berkumpul di rumah untuk persiapan akad nikah. Sementara itu, pihak besan mempelai pria dan penghulu belum sampai ke rumah.

"Kami jalan ke rumah sakit, penghulu dan pihak besan sudah datang ke rumah. Waktu memang kami sudah siap, tapi saya dan ibunya Elsa sama sekali belum berpakaian rapi. Begitu juga dengan Elsa yang masih berpakaian seperti biasa dan belum sama sekali didandani," ujar Dwi.

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (8/5/2017), dengan judul: Ini Permintaan Terakhir Pengantin Wanita yang Meninggal Dunia 2 Jam Jelang Akad Nikah

 

Kompas TV Pernikahan Unik, Mengikat Janji Setia di Balon Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com