Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Kepala Bappeda Kirim SMS Ancaman ke Pj Bupati Buteng

Kompas.com - 08/05/2017, 20:01 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Sakit hati dianggap sebagai aktor dibalik aksi unjuk rasa,  Kepala Bappeda Buton Tengah berinsial M (56), nekat mengirim SMS ancaman terhadap atasannya sendiri, Pj Bupati Buton Tengah, La Ode Ali Akbar.

La Ode pun melaporkan yang bersangkutan ke polisi.

“PJ Bupati Buton Tengah menerima sms pertamanya di Baubau, isinya cacian, dan hinaan terhadap dirinya. Ia kemudian datang ke polres untuk melaporkan ini,” kata Kasat Reskrim Polres Kota Baubau, AKP Diki Kurniawan, Senin (8/5/2017).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengungkap SMS pengancaman dengan menggunakan nomor baru itu ternyata dilakukan oleh M.

“Ia ditangkap di rumahnya sendiri tanpa ada perlawanan. Tersangka mengatakan sakit hati terhadap Bupati karena dituduh menggerakan atau membiayai aksi demo yang terjadi di Buteng belum lama ini,” ujarnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan Reskrim Polres Baubau yakni kartu baru yang nomornya sama dengan nomor SMS yang mengirim ancaman dan dan penghinaan terhadap Bupati Buton Tengah.

“Selain itu juga, handphone yang digunakan pelaku telah dibuang ke laut di Kotamara dan sudah berhasil diambil dari dasar laut,” ucap Diki.

M kini mendekam di rumah tahanan polres Kota Baubau. Ia dikenakan pasal 351, pasal 310 dan pasal 311 dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara. 

Baca juga: "Hati-hati SMS, Bercanda, Jangan sampai Anda Semua Jadi Tersangka..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com