Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Rekannya Dibebaskan, Nelayan Aceh Barat Sandera Mobil Tahanan

Kompas.com - 08/05/2017, 18:12 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Ratusan nelayan tradisional di Kabupaten Aceh Barat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh mendesak agar enam nelayan yang ditangkap Satuan Pol Air Polres Aceh Barat pada akhir Meret 2017 lalu karena diduga menggunakan jaring tangkapan ikan tidak ramah lingkungan agar segera dibebaskan.

“Kami mendesak agar enam nelayan tradisional rekan kami yang ditangkap itu segera dibebaskan, kalau tidak dilepas kami akan tidur di depan kantor PN ini," kata Indra Jumpa, Koordinator aksi kepada wartawan, Senin (8/5/2017).

Pantauan Kompas.com, massa pendemo nelayan tradisional yang juga dikuti oleh kaum ibu dan anak-anak itu melakukan aksi dengan cara berorasi secara bergantian.

Dalam aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian itu, sempat terjadi saling dorong antara massa dengan petugas keamanan karena keluarga terdakwa tak diizinkan masuk ke ruang sidang.

“Bebaskan keluarga kami, kami mencari ikan di laut tidak mencuri uang negara, kalau tidak ada nelayan cari ikan kalian tidak bisa makan ikan,” ucap salah satu wanita dari keluarga terdakwa.

Karena merasa aspirasinya tidak ada yang menanggapi, massa akhirnya menyandera mobil bus tahanan kejaksaan yang membawa terdakwa dari lapas kelas II B Meulaboh ke Pengadilan Negeri (PN) setempat.

Mereka juga mengancam akan terus bertahan di depan kantor pengadilan hingga enam rekan mereka kembali dibebaskan.

“Kami terpaksa harus menyandera mobil tahanan karena rekan kami tidak dibebaskan, dan kami juga akan bertahan di depan kantor Pengadilan Negeri sampai rekan kami dibebaskan, semua akan menginap kami disini,” kata Indra.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Menteri Susi Perpanjang Masa Peralihan Cantrang Nelayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com