Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2017, 16:35 WIB
EditorCaroline Damanik

SURABAYA, KOMPAS.com - Massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim membatalkan aksi long march ke Gedung DPRD Jatim di Jl Indrapura Surabaya terkait kasus penistaan agama yang dilakukan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (8/5/2017).

Mereka membatalkan aksi long march setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun tangan menemui dan berbicara kepada massa di depan Pengadilan Tinggi (PN) Jatim Jl Sumatera.

"Saya mohon, kita selesai di sini, Ustaz Yunus (koordinator aksi). Tidak usah ke DPRD Jatim," kata Risma di hadapan massa aksi, Senin (8/5/2017).

Menurut Risma, aksi cukup selesai dilakukan di PT Jatim. Alasannya, pengadilanlah yang akan meneruskan tuntutan massa aksi ke Mahkamah Agung (MA).

Risma meminta agar unjuk rasa tidak diteruskan ke DPRD Jatim lantaran saat ini sudah mendekati bulan puasa sehingga kententaraman dan ketertiban Kota Surabaya perlu dijaga.

"Saya mohon dengan hormat, kita boleh mengadukan, tapi tadi sudah ketemu dan dijanjikan Ketua Pengadilan Tinggi," ungkap Risma.

(Baca juga: Apa yang Mendorong Banyak Orang Anti-Ahok?)

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta aksi juga dihentikan karena mengganggu lalu lintas menuju DPRD Jatim.

"Jangan sampai nanti di jalan mengganggu dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya mohon dengan hormat, ini menjelang puasa. Saya dengan Pak Kapolrestabes (Kombes Pol Mohammad Iqbal) menjaga Surabaya sudah berat," tutur Risma.

Risma mengingatkan itu, lantaran biasanya jelang bulan suci Ramadan biasanya banyak kejadian macam-macam.

Setelah ditemui dan mendapat imbauan dari Risma, massa GUIB yang awalnya hendak meneruskan aksi ke DPRD Jatim membatalkan diri. Massa dari berbagai ormas Islam pun mengakhiri unjuk rasa di depan PT Jatim.

"Awalnya mau ke DPRD Jatim, tadi sudah ke Gedung Negara Grahadi dan aksi ke Pengadilan Tinggi. Kami berharap tidak ada intervensi dari penguasa soal sidang dan hukuman ke Ahok. Pelaku penistaan agama harus dihukum berat," ucap Yunus.

 

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (8/5/2017), dengan judul: Risma Turun, Massa Pendemo Ahok pun Batal Long March ke DPRD Jatim


 

Kompas TV Para peserta aksi meminta ketua Mahkamah Agung, agar tidak mengintervensi vonis Basuki Thajaja Purnama yang akan berlangsung Selasa (9/5) besok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com