Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beberapa Bandar Besar Narkoba yang Kabur dari Rutan Pekanbaru

Kompas.com - 08/05/2017, 13:00 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Beberapa tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru yang kabur merupakan bandar narkoba dengan barang bukti lumayan besar yang diungkap Polresta Pekanbaru.

Para bandar yang berhasil kabur yakni Andrian Siahaan alias Andrian yang ditangkap dengan barang bukti 32 kilogram ganja. Lalu Gery Amanda bandar pil ekstasi.

Gery ini merupakan anak buah dari tersangka bandar narkoba bernama ST. Tersangka yang pernah melompat dari lantai delapan Hotel Aryaduta Pekanbaru pada 2015 silam.

Pasca kejadian ST mengalami patah kaki dan dirawat. Namun dalam prosesnya ST kembali melakukan tindakan kriminal dengan menembak Jodi pada Januari 2017.

Namun keesokan harinya berhasil ditangkap di wilayah Sumatera Barat. Adik ST juga dikonfirmasi ikut kabur dari rutan Sialang Bungkuk.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto sampai kini masih melakukan upaya pengejaran tahanan yang kabur.

"Kami sedang persiapkan data-data tahanan yang pernah diungkap Polresta pekanbaru yang kini masih berkeliaran," terang Bimo, Senin (8/5/2017).

(Baca juga: Kronologi Kaburnya Seratusan Tahanan di Rutan Pekanbaru)

Pelaksana Harian Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Azhar menyebutkan, sebagian besar tahanan yang kabur merupakan kasus narkoba. Hingga kini, sebanyak 296 tahanan berhasil diamankan dari total 468 tahanan yang melarikan diri.

"Jadi ada sekitar 152 lagi yang masih berkeliaran di luar," kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino.

Dodi mengatakan, tahanan yang ditangkap di luar daerah, akan langsung diamankan di rutan lokasi penangkapan.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengimbau ratusan tahanan yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.

"Saya berharap yang masih di luar untuk kembali daripada ditangkap dan dikejar sama polisi lebih baik menyerahkan diri," ucapnya.

(Baca juga: Buru 174 Tahanan Rutan Pekanbaru, Polisi Terkendala Nama, Alamat, dan Foto)

Dia menegaskan, sanksi akan diberikan kepada para tahanan yang kabur, yakni tidak akan dapat remisi. Sementara otak pelaku kerusuhan dan pelarian massal tahanan akan diberi sanksi tambahan.

“Otak pelakunya masih dicari, karena kejadian ini seperti direncanakan dengan sangat matang. Salah satunya dilakukan saat sedang shalat Jumat,” imbuhnya.

Berita ini tayang di Tribun Jabar dengan judul: Beberapa Tahanan yang Kabur Merupakan Bandar Besar Narkoba)

Kompas TV Minggu (7/5) malam, aparat Polresta Pekanbaru, Riau, mengejar para warga binaan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk hingga ke Siak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com